(koran-jakarta.com)- MERAK; PT ASDP Indonesia Ferry akan gandeng operator2 kapal besar swasta dan BUMN untuk memperkuat pengembangan program tol laut, dengan melayani jalur penyeberangan orang dan barang ke daerah2 terpencil.
“Kita ingin menguatkan konsep hub dan spoke pengembangan tol laut. Nantinya, kita kerja sama dengan operator pelabuhan dan kapal2 besar, dan dari pelabuhan itu disebar ke daerah2 terpencil,” kata Dirut ASDP, Ira Puspadewi di Merak, Cilegon, Banten (8/4/19).
Dalam konsep hub dan spoke untuk tol laut akan menggandeng perusahaan swasta / BUMN yang bergerak dalam operator kapal dan pelabuhan, seperti PT Pelni dan PT Pelindo untuk mengangkut kebutuhan pokok atau logistik dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lain yang besar.
Dari pelabuhan itu logistik diangkut dengan kapal2 ASDP yang lebih kecil ke daerah2 yang tidak bisa dijangkau kapal besar atau ke daerah terpencil. “Nanti kita angkut dengan kapal yang lebih kecil, ukuran kargo yang lebih kecil juga karena kita juga memiliki kapal yang bisa menjangkau sungai,” kata Ira.
Menurutnya, program pengembangan bisnis itu segera terealisasi sekitar Juli 2019. Saat ini masih dilakukan pembahasan dengan pihak-pihak lain, baik swasta maupun dengan BUMN. Pihaknya juga masih membahas lebih teknis mengenai jumlah pelabuhan dan kapal-kapal yang akan dioperasikan dalam program tersebut.
“Kita memiliki kapal ternak dan kapal kargo. Kami operasikan 2 kapal kargo dan 5 tahun kedepan kita akan tambah 40an kapal,” kata Ira. Menurutnya, inti dari tol laut itu strategi ASDP mendukung dalam membuat harga2 jadi murah, dengan kapal2 logistik yang bagus salah satunya mengangkut hewan.
Kini, kata dia, ASDP memiliki 154 kapal tersebar di 35 pelabuhan dan beroperasi di 234 lintasan, diantaranya Pelabuhan Merak-Bakauheni yang paling signifikan karena perlintasan atau penyebarangan penduduk dan barang dari Jawa ke Sumatera. (Ant/AR-2; Bahan dari : http://www.koran-jakarta.com/garap-tol-laut–asdp-gandeng-operator-kapal-besar/)-FatchurR *