P2Tel

Mengenal Layanan Cloud Computing

(blog.lintasarta.net)-TEKNOLOGI berbasis cloud menjamur di dunia, juga Indonesia, jadi instrumen besar yang bermain di era ekonomi disruptif. Banyaknya keunggulan teknologi ini bagi penggunanya menjadikan perusahaan2 besar seperti Microsoft, Adobe, IBM dll turut mengembangkan solusi berbasis cloud.

 

Dalam Bahasa Indonesia, cloud computing : Sebagai komputasi awan, yakni paduan teknologi yang memanfaatkan komputer (komputas atau computing) dan pengembangan berbasis internet (disebut “awan” atau cloud). Jadi, cloud itu istilah untuk teknologi yang dapat diakses melalui jaringan internet.

 

Pada teknologi berbasis cloud, semua data disimpan pada server yang dapat diakses melalui jaringan internet, begitu juga aplikasi atau software. Artinya, Anda tak perlu lagi melakukan instalasi aplikasi pada perangkat Anda. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu terhubung internet untuk mengakses data dan menjalankan aplikasi di dalam cloud.

 

Ada tiga jenis / tingkatan pada layanan berbasis cloud, yaitu Saas (Software as a Service), IaaS (Infrastructure as a Service) dan PaaS (Platform as a Service). Seperti apa perbedaan antara ketiganya? Mari simak penjelasan berikut.

 

SaaS (Software as a Service)

Layanan cloud computing jenis ini disediakan berbentuk software atau perangkat lunak. Contohnya Google Docs dan Spreadsheet serta Adobe Creative Cloud. Pada praktiknya, Anda hanya menggunakan aplikasi2 ini tanpa perlu mengerti dimana (secara fisik) data disimpan atau bagaimana aplikasi dikelola. Hal2 itu termasuk dalam layanan yang diberikan oleh penyedia Software as a Service.

 

Melalui SaaS, Anda dapat mengakses software (aplikasi) dengan mudah tanpa menyediakan storage perangkat Anda khusus untuk menyimpan aplikasi itu. Penyedia layanan menjamin ketersediaan dan reliabilitas aplikasi miliknya. Dengan begitu, Anda bisa fokus memaksimalkan penggunaan aplikasi ini.

 

PaaS (Platform as a Service)

Layanan cloud  ini hadir berbentuk platform yang dapat digunakan membuat aplikasi. Jika dianalogikan, PaaS memungkinkan Anda menyewa “rumah” dan berbagai “lingkungan”-nya (network, database engine, sistem operasi, framework aplikasi, dsb) membantu berjalannya aplikasi yang Anda buat.

 

Sebagai penyewa, Anda tak perlu memikirkan pemeliharaan rumah itu karena penyedia layanan Platform as a Service -lah yang akan melakukannya, sehingga Anda dapat fokus mengembangkan aplikasi yang Anda buat di “rumah”.

 

Contoh penyedia PaaS ini adalah IBM Bluemix. Pada layanan ini, Anda dapat membuat aplikasi sendiri dengan fitur2 yang tersedia. Idealnya, fitur utama dari PaaS adalah skalabilitas tinggi. Jadi, makin banyak pengguna aplikasi Anda, penyedia PaaS otomatis membantu aplikasi Anda untuk dapat melayani jumlah pengguna tersebut.

 

IaaS (Infrastruktur as a Service)

Pada IaaS, penyedia layanan memberi sumber daya infrastruktur komputasi (cloud computing) lengkap, mulai server, jaringan, storage, hingga ruang data center. Kketika menggunakan IaaS, Anda sedang menyewa komputer virtual yang kosong. Setelah disewa, Anda bisa menambahkan komponen komputasi seperti CPU, RAM, Storage, Public IP, dll untuk membangun komputer virtual sesuai kebutuhan Anda.

 

Dengan menggunakan layanan IaaS, Anda tak perlu beli perangkat komputer fisik dan memikirkan pengelolaannya. Kabar baiknya lagi, IaaS memungkinkan Anda melakukan konfigurasi komputer virtual itu secara mudah, cepat dan praktis. Misalnya, jika komputer virtual menampung data lebih dari kapasitas yang tersedia, Anda bisa menambahkan RAM atau storage dengan cepat.

 

Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami cloud computing dan be-jenis2 layanannya lebih mudah. Mengerti konsep dasar cloud computing menjadi sangat penting di era serba cloud ini, terutama apabila dalam waktu dekat Anda memutuskan untuk beralih ke ekosistem cloud. (Almira Agriphina; Bahan dari  :  http://blog.lintasarta.net/article/jenis-layanan-cloud-computing/)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version