(beritasatu.com)-JOGJAKARTA; Bank Mandiri menggelar ajang marathon internasional di Yogya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Lomba Lari bertajuk Mandiri Jogja Marathon 2019 yang memperebutkan hadiah mendekati Rp1 miliar ini akan diikuti 7.500 pelari yang berasal dari 9 negara.
Pelari internasional yang berlaga di Marathon hasil kolaborasi Bank Mandiri dengan Pemprov DIY ini : 24 pelari. Kadispar DIY Singgih Rahardjo mengemukakan, penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon ini melibatkan lebih banyak sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok2 lain untuk berperan aktif pada MJM.
“Marathon kali ini lebih mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Prov-DIY dan sekitarnya” katanya. Menurut VP Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha, animo pecinta OR pada event ini luar biasa. Kami terus berusaha memperbaiki kualitas penyelenggaraan agar ajang gabungan OR-wisata ini berjalan baik.
Tahun ini, MJM juga bekerjasama dengan masyarakat di desa2 yang dilalui rute marathon, sehingga mereka lebih memiliki dan terliat aktif di perhelatan akbar ini. “Kami terus meningkatkan mutu Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini jadi kalender tetap pelari2 dari berbagai negara,” ujar Rudi.
Ajang Mandiri Jogja Marathon dihelat Minggu, 28/4/19 dengan lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan. Dari seluruh pelari yang akan berlaga, 670 pelari akan ikuti kategori full marathon, 1.530 pelari ikut kategori half marathon, 2.280 pelari ikut kategori 10K dan lebih dari 3 ribu pelari mengikuti kategori 5K. dari seluruh peserta itu, 85,31% berasal dari luar Yogya.
Khusus pada full Marathon, pelari melintasi 13 desa di prov-DIY serta 3 daerah tujuan wisata utama di Yogya, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna. “Dalam pemilihan rute lari, kami pertimbangkan kenyamanan pelari sehingga peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogya” ujar Rudi.
Bank Mandiri juga bekerjasama dengan Polda DIY terkait lalu lintas untuk memastikan penyelenggaraan event ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Untuk itu, panitia juga akan melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi rute marathon melalui media dan selebaran agar masyarakat dapat melalui alternatif rute lain jika harus bepergian,” ujar Rudi.
Direktur Keuangan, SDM dan Investasi TWC Palwoto mengungkapkan, dukungan pada kegiatan ini bentuk sinergi BUMN untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. “Melalui MJM ini juga dapat lebih mempopulerkan heritage pariwisata di wilayah Yogya dan sekitarnya,” ujar Palwoto.
Race Director Mandiri Jogja Marathon Pandu Buntaran mengemukakan bahwa, peserta dapat melakukan race pack collection pada 26-27 April 2019 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Sementara race village akan berada di kawasan Candi Prambanan serta akan diisi dengan pertunjukan band lokal, Shaggydog dan Desperados.
Peserta melewati destinasi2.
Dari titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, pemandangan akan dinikmati mulai Km 13-15; Pelari akan memandang Gunung Merapi, di Km 26, pelari disambut Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran dan Km 37-39 pelari ditemani indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, di Km 40 ada Candi Sewu dan Candi Bubrah dan finish di Candi Prambanan.
Beberapa rute lain pelari akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan khas kearifan lokal jawa khususnya DI Yogya. “Kami juga bekerjasama dengan Le Minerale untuk memenuhi seluruh kebutuhan air minum peserta dan pengunjung race village,” ungkap Pandu. (Nurlis E Meuko; NEF; Beritasatu.com dan Bahan dari : https://www.beritasatu.com/olahraga/546819/pelari-dari-sembilan-negara-berlaga-di-mandiri-jogja-marathon-2019)-FatchurR *