(lifestyle.kompas.com)-Sebagian besar orang Indonesia merasa kurang jika di menu makanannya tidak ada cabai atau sambal. Selain menambah selera makan, banyak orang sengaja menambahkan sambal karena meyakini rasa pedas bisa membantu menurunkan berat badan.
Kandungan capsaicin, zat yang menghasilkan rasa pedas dan panas di cabai diklaim mampu membantu mengurangi lemak tubuh. Ini terlihat masuk akal. Pasalnya, saat makan pedas tubuh kita mengeluarkan keringat, efek yang mirip ketika kita ber-OR. Hasil Penelitian : Konsumsi capsaicin, biasanya berbentuk pil terkonsentrasi, dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Kalori yang dibakar dari peningkatan metabolisme : 50 – 70 kalori ekstra setiap hari. Jumlah itu setara dengan kalori pada pizza potongan besar. Sebuah penelitian membuktikan sensasi panas dari capsaicin mendorong kinerja metabolisme tubuh hingga 5%. Peningkatan itu menghasilkan pembakaran lemak hingga 16%.
Penelitian lain : Capsaicin berefek termogenik yang dapat membakar ekstra kalori 20 menit setelah makan. Namun, menurut meta analisis data 2018 dari peneliti Hungaria mengklaim efek itu terjadi pada orang dengan indeks massa tubuh 25 atau lebih tinggi. Capsaicin membantu kita menurutnan berat badan dengan mengaktifkan lemak cokelat, yang bisa menaikan suhu tubuh dan membakar kalori.
Senyawa ini juga membantu kita mengontrol tingkat insulin serta mengatur nafsu makan. Walau begitu jangan mengandalkan capsaicin untuk menurunkan berat badan. “Manfaatnya untuk menurunkan berat badan terlalu kecil daripada efek sampingnya,” kata pakar obesitas Spencer Nadolsky.
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen capsaicin menyebabkan kram perut, maag serta iritasi lambung dan sensai terbakar. Capsaicin juga dapat mempengaruhi pola tidur kita dengan mengubah suhu tubuh. Jadi, meski kita tak merasa sakit perut saat mengonsumsi makanan pedas, kita akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat tidur pulas.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Berapa Banyak Kalori yang Dibakar Makanan Pedas?”, Penulis : Ariska Puspita Anggraini; Editor : Lusia Kus Anna; Bahan dari : menshealth, Hello sehat dan https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/01/170000520/berapa-banyak-kalori-yang-dibakar-makanan-pedas-)-FatchurR *