(beritasatu.com)-JAKARTA; Kapolri Jenderal Tito Karnavian gerah pada hoax yang menerpanya. Hingga, tak biasanya, orang nomor satu di Polri itu menyempatkan diri memberi klarfikasi pada wartawan terkait kabar bohong itu.
Hoax yang menyudutkan Tito itu unggahan di media sosial yang seolah mengutip pernyataan Tito. Isinya: HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak “Mati” Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi. HRS yang dimaksud di sini adalah Rizieq Syihab.
“Ada beberapa hoax yang mengatasnamakan saya. Contohnya perintah kapolri tembak ditempat meski itu cucu nabi. Tidak ada saya mengatakan itu. Itu di blog bukan di (media) mainstream. Kami kejar siapa yang membuat ini karena ini ingin mengadu saya dengan ulama,” kata Tito di Mabes Polri (2/5/2019).
Prinsip bagi Polri, kalau ada gerakan massa maka akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku secara proporsional. Mulai ringan/persuasif sampai koersif atau upaya paksa sesuai aturan yang berlaku nasional dan internasional. (Farouk Arnaz/JAS; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/551906/kapolri-bantah-perintahkan-tembak-cucu-nabi)-FatchurR *