P2Tel

Mekanik Robek Saringan Udara

(cnnindonesia.com)-Jakarta, Ada salah satu cara mekanik bikin enteng sepeda motor atau mobil yang dikeluhkan konsumen “Tarikannya berat”, yaitu merobek saringan udara. Tujuannya biar aliran udara yang masuk makin lega jadi asupan ke pembakaran lebih banyak, namun cara ini tidak sepenuhnya benar.

Saringan udara kerap kali digunting untuk membuat lubang atau dirobek secara acak. Hal ini seakan jadi praktik lumrah. Patut dipahami saringan udara perangkat kendaraan yang berfungsi menyaring udara hingga debu serta material kasar dan besar lainnya tidak masuk ke jalur pembakaran di mesin.

 

Bila saringan udara dirobek atau dibuat lebih lega, tarikan mesin bisa jadi lebih enteng. Namun menurut Andy Hasten, Sales Manager Primes Asia sebagai distributor saringan udara Ferox, langkah demikian tidak selamanya benar.

Saringan udara punya masa pakai, normalnya untuk penggunaan 15 ribu – 20 ribu km. Saat mencapai jarak itu, sewajarnya pemilik kendaraan mengganti saringan udara. “Jika mampet ya harus diganti, itu ya akal2an mekanik dan bisa juga pemiliknya tidak mau ganti saringan udara,” kata Andy di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019, Kemayoran, Sabtu (4/5).

Saringan udara yang sudah diakali, kinerjanya kurang optimal. Debu atau kotoran lain akan mudah masuk ke ruang bakar mesin kendaraan. Andy mengibaratkan ruang bakar seperti api yang menyala. Jika kekurangan angin, api pasti mati seperti saat lilin tiba2 ditutup gelas. Namun agar api pada lilin tetap menyala juga tidak bisa dihembuskan angin kencang.

“Memang terasa enteng mesin, jadi ada plus dan minus. Tapi minusnya itu ya debu menjadi lebih banyak karena lubangnya jadi tambah besar,” kata dia.

Andy menambahkan debu yang terlalu banyak masuk dan jarang dibersihkan nantinya bisa menumpuk di throttle body dan manifold hingga bisa mempengaruhi kinerja mesin keseluruhan. (ryh/fea; Rayhand Purnama; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190504122410-389-391901/akal-akalan-mekanik-robek-saringan-udara)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version