(jakarta.tribunnews.com)- Video yang memperlihatkan Arsitektur Masjid Al Safar. Arsitektur Masjid itu baru2 ini ramai diperbicangkan. Masjid Al Safar terletak di Rest Area KM 88 B Tol Cipularang, jabar.
Di Masjid Al Safar disebut ada simbol segitiga yang menuai sorotan. Video itu viral di Medsos Twitter. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil perancang Masjid Al Safar. Dia sebelumnya angkat suara melalui akun Instagramnya. Hal itu berawal ketika pengguna Instagram melontarkan pertanyaan ke Ridwan Kamil terkait video yang Viral itu.
“Ada video soal masjid yang kang RK bangun berkaitan simbol2 segitiga, saya nonmuslim, tapi kok ikut miris melihat cara2 provokasi itu.. mohon segera klarifikasi kang,” tulis akun @ngrhsaka, (31/5/19).
RK menjawab. Menurutnya, harusnya ada niat tabayyun sebelum menafsirkan sesuatu. “Mereka menafsirkan tanpa pernah sedikitpun bertanya/tabayyun. Jika segitiga dilarang, maka di dunia ini geometri tinggal tersisa kotak dan lingkaran. Maka masjid2 tropis dengan atap ala pendopo harus dihancurkan? Kita ikuti akal sehat saja,” balas RK.
Komentar RK soal Masjid Al Safar yang disebut mengandung unsur iluminati ((Instagram/@ridwankamil))
RK juga turut menjelaskan lebih detail soal Arsitektur Masjid Al Safar. Penjelasan RK mulanya disampaikan lewat akun Twitternya.
“Masjid Al Safar itu eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimen bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa dihindari.” Tapi jika disimpulkan bentuk2nya menerjemahkan simbol2 iluminati dkk, saya kira itu tidak betul. Mari fokus saja ibadah kepada Allah,” tulis Ridwan kamil, (31/5/2019).
RK menjelaskan soal teori lipat Folding Architecture. “Ijtihad memajukan seni atau arsitektur Islam terus dilakukan agar berkembang maju. Seni dalam Islam tidak memperlihatkan mahluk hidup, tapi bereksperimentasi dgn rumus geometri.
Teori lipat Folding Architecture itu metode mencari kekayaan geometri baru di Masjid Al Safar,” tulis RK. Yang terbaru, RK memberi pemaparan lebih dalam terkait Masjid Al Safar. Dia sebut mendesain masjid adalah salah satu minat terkuat dirinya.
“Karena bukan ustadz, minimal saya berdakwah menghadirkan infrastruktur dakwah yaitu ragam masjid di dunia yang sempit dan sementara ini,” jelas RK.
“Allah SWT menganugerahi saya daya imajinasi, saya gunakan kebermanfaatan hidup. Bisa berbentuk berinovasi desain bangunan/ruang arsitektur atau mengimajinasikan skenario2 perubahan sebagai pemimpin masyarakat.”
“Saya ingin menyumbang kemajuan seni dan arsitektur Islam. Estetika Islam kuat di geometri. Maka dari itu tiap desain masjid selalu berusaha baru dan geometri berbeda.” “Hasilnya beragam dari 1/2 kubah, multi kubah, kotak, silinder, tradisional sampai bentuk2 poligon seperti segitiga. Beda2 karena desain yg baik harus merespon Geografi, lokasi, iklim, ukuran, budaya dll,” tambahnya.
(Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengenal Arsitektur Masjid Al Safar yang Sedang Viral, Ridwan Kamil: Pernah Dihebohkan Zaman Pilgub, Penulis: Mohamad Afkar Sarvika ; Editor: Wahyu Aji ; Bahan dari : http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/31/mengenal-arsitektur-masjid-al-safar-yang-sedang-viral-ridwan-kamil-pernah-dihebohkan-zaman-pilgub)-FatchurR * Bersambung……