(kompasiana.com)- Danau sentarum memiliki kekayaan luar biasa pesona alamnya sangat luas, seperti pengahasilan ikan, juga keindahan alam memukau dan tempat wisatawan yang banyak dikunjungi, dan terletak dibukit tekenang. Danau sentarum juga menghasilkan madu berkualitas.
Danau ini diwarnai acara festival di Taman Wisata Danau Sentarum setiap tahun. Masyarakat di Kapuas Hulu mengapresiasi ikut acara festival ini, yang dimeriahkan aksi2, tari suku adat dayak, dan diramaikan artis ibu kota serta lomba2 diadakan seperti lomba sampan dan lomba gasing
Danau sentarum itu kumpulan danau2 yang terdiri dari 80 puluh danau, besar kecil terhubung sungai2 . Kawasan danau ini luasnya 132,000 ha, dan sebagian besar penduduknya sebagai nelayan. Kini ada 10,100an yang tinggal di kawasan Danau Sentarum dan menggantungkan hidupnya dari penangkapan ikan dan sumber daya alam lain.
Saat musim hujan air sungai meluap, semua danau jadi satu kesatuan. Pemukim danau sentarum harus membangun rumah diatas air. Di sentarum tinggal orang melayu, juga sebagian orang iban dan sebagian kecil daratan jadi tempat tinggalnya. Penghasilannya madu dan ikan jadi pencarian sampingan, madu satu2nya di indonesia yang bersertifikat madu organic dan berkualitas terbaik.
Kawasan ini memiliki kekayaan flora dan fauna lumayan banyak jenisnya, dan tempat tinggal bagi flora dan fauna hewan2 langka dapat kita temukan, dan Sentarum memiliki spesis ikan asli, yang benar2 berasal dari sini ikan itu bernama ikan siluk merah, lebih terkenal lagi sering kita sebut ikan awarna.
Sebagian dari kawasan ini habitat orang hutan, ada yang beranggapan jika membunuh orang hutan maka orang hutan bisa membalasnya. Mereka memiliki arti penting untuk masyarakat sekitar karena orang hutan itu primata yang menyebarkan bibit untuk tanaman hutan di kawasan sentarum dan itu penting untuk ekosistem dan untuk manusia, karena jenis2 buah2an hutan yang bisa di makan.
Danau sentarum memiliki perubahan lahan yang terjadi dan ini terencana pembukaan kawasan untuk lahan perkebunan besar2an disekitar kawasan danau, dan berdampak buruk bagi danau sentarum termasuk ekosistemnya.
Ini menyebabkan orang hutan sangat liar karena populasinya mulai punah. Akibat kerena penebangan2 pohon secara liar tak memperdulikan habitat orang hutan, tidak seperti dulu, penebangan pohon sangat kurang dan orang hutan dengan mudah dapat kita temukan.
Masyarakat pribumi menjaga keindahan Danau Sentarum dan agar tidakada penebangan lia pohon, mereka mengantisipasi mengadakan ber-macam2 lomba atau ormas organ termasuk penyadaran tentang orang hutan, rasa kepedulian terhadap habitat orang hutan dan kegiatan ini terbagi 3 bagian salah satunya sketsa gambar atau melukis.
Penyadaran lewat seni hasilnya lebih baik untuk masyarakat agar memiliki kesadaran. Mereka harus menyadari orang hutan di kehidupannya bernilai cukup penting antara manusia dan tumbuh-tumbuhan.
Danau sentarum merupakan satu kesatuan saling mengutuhkan. Untuk melihat keindahan danau ini kita nikmati luasnya danau sentarum dari bukit tekenang. Saat diatas puncak bukit kita melihat indah dan luasnya pesona danau, suatu harta berharga untuk negeri yang harus kita jaga.
(Wahyudintuplihun; Bahan dari : https://www.kompasiana.com/tuflihun/5c1878aac112fe5e721298d2/pesona-danau-sentarum-kabupaten-kapuas-hulu-provinsi-kalimantan-barat)-FatchurR *