P2Tel

Sesudah Krayan-Toko Indonesia Dibangun Di Sebatik

(kalimantan.bisnis.com)-SEBATIK; Setelah sebelumnya dibangun di Krayan, Kabupaten Nunukan, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menggagas pembangunan Toko Indonesia di wilayah perbatasan lain. Kali ini di Sebatik, Nunukan.

 

Menindaklanjuti rencana itu, di sela kunjungannya ke Sebatik, Gubernur meninjau lokasi rencana dibangunnya Toko Indonesia.

 

“Toko Indonesia ini digagas Pemprov Kaltara. Di Krayan sudah mulai dibangun, dan insya Allah tahun ini selesai. Untuk selanjutnya, saya gagas pembangunan Toko Indonesia di Pulau Sebatik,” ucap Gubernur usai meninjau lokasi.

 

Adanya Toko Indonesia, diharapkan selain terjaganya stabilitas harga juga berimplikasi pada meningkatnya martabat bangsa yang akan memicu kesadaran bela negara. “Saya juga tadi meninjau rencana lahan wakaf untuk Toko Indonesia di wilayah Sungai Manurung, Sebatik,” kata Gubernur.

 

Diakui Gubernur, pembangunan Toko Indonesia itu butuh waktu panjang. Pembangunannya, akan dilakukan bertahap, mulai dari penyediaan lahan, pematangan lahan, pengurusan syarat administratif, penganggaran, hingga berlanjut ke tahap pembangunan.

 

“Untuk konstruksinya, dari informasi DPUPR-Perkim, akan dibangun bertahap. Awalnya dibangun kerangka, kemudian dianggarkan lagi untuk tahap penyelesaian hingga akhir. Inilah yang dilakukan pada Toko Indonesia di Krayan, sehingga sudah hampir terealisasi pembangunannya,” beber Gubernur.

 

Diperkirakan, anggaran pembangunan Toko Indonesia di Sebatik, tak jauh beda dengan di Krayan. Yakni, Rp 8,5 miliar. “Bangunannya diberi warna Merah Putih, ini bukti keberadaan dan harkat martabat Negara. Juga penegas bahwa perbatasan Indonesia di Kaltara tak luput dari perhatian pemerintah,” jelas Irianto.

 

Terkait kelanjutan pembangunan Toko Indonesia di Krayan, ditargetkan selesai konstruksi fisiknya tahun ini. Diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara Suheriyatna, dana dialokasikan Pemprov mencapai Rp8,5 miliar.

 

“Insya Allah, selesai dibangun akhir 2019 untuk Toko Indonesia di Krayan. Setelah itu, isinya. Apa saja yang akan dijual, itu akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata Suheriyatna.

 

Tentunya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kaltara. Juga dengan BUMN2 yang dapat memasok barang di Toko Indonesia.

 

“Seperti yang dikatakan Gubernur, Toko Indonesia ini akan memperkuat kedaulatan NKRI dari segi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat perbatasan yang selama ini bergantung pasokan barang dari negara tetangga, Malaysia,” jelas Suheriyatna.

 

Setelah terbangun, kebutuhan lain yang segera disiapkan agar Toko Indonesia di Krayan beroperasi ketersediaan air bersih dan listrik. “Kami berupaya agar masuknya bersamaan. Jadi, begitu fisik selesai, air dan listrik tersedia. Lalu, barang yang diperdagangkan juga ada. Jadi, tinggal dioperasikan,” tutupnya. Editor : M. Syahran W Lubis;  Antara dan Bahan dari : https://kalimantan.bisnis.com/read/20190531/408/929715/setelah-krayan-toko-indonesia-dibangun-di-sebatik)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version