(wowmenariknya.com)- Selama Ramadhan, pasti kita sering melihat dan mendengar kata takjil, baik di restoran, TV, medsos, warung atau di pasar. Lalu apa yang terlintas di benak kita saat mendengar takjil?
Kebanyakan orang pasti menganggap kalau takjil itu makanan atau minuman ringan untuk berbuka. Jadi semua sepakat kalau takjil intinya adalah makanan atau minuman. Tapi apakah takjil itu benar2 berarti makanan?
Selama ini, anggapan kita tentang takjil itu salah. Takjil bukan berarti makanan, tapi ada arti lain yang tidak diketahui banyak orang. Penasaran apa arti takjil sebenarnya?
Takjil atau ta’jil memiliki arti “bersegera” yang diambil dari hadist Nabi: “La yazalunn asu bikhairin ma ‘ajjaluuhul fithra. Artinya: Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa).” (HR. Muttafaq alaih)
Takjil bukan makanan
Dalam bahasa Arab, ta’jil memiliki arti “penyegaran, bersegera atau percepatan”. Memiliki kata dasar dari ajjala, yu’ajjilu yaitu menyegarkan, mempercepat. Ta’jilul fitri yang artinya menyegarkan berbuka.
Dari keterangan itu, dapat diketahui makna takjil atau ta’jil tidak ada hubungannya dengan makanan. Jadi bisa diartikan ta’jil adalah mempercepat berbuka puasa saat tiba waktunya. Kalau ada orang arab bicara takjil dengan kurma, berarti dia segera berbuka yang diawali dengan makan kurma.
Sampai segini, apakah Anda sudah paham makna takjil yang sebenarnya? (Fajar Lesmana; Bahan dari : https://www.wowmenariknya.com/life/pengetahuan/takjil-itu-bukan-makanan-lho-ini-arti-sebenarnya/)-FatchurR *