(cnnindonesia.com)-CNN Indonesia; Layanan pembayaran digital LinkAja jumlahnya ± 26 juta pengguna teregistrasi sejak LinkAja meluncur pada 30/6/2019.
Tapi, Product Development Group Head PT Finarya (LinkAja) Dhenu Wiarsandi mengatakan pihaknya belum bisa merilis pengguna aktif bulanan LinkAja.
“Pengguna yang terdaftar 26 juta. Pengguna aktif belum bisa bilang karena baru meluncur jadi belum kelihatan. Kita harap aktif semua, minimal transaksi 1x sebulan,” kata Dhenu usai acara Selular Congress 2019 di Jakarta Selatan (15/7).
Ke depan LinkAja akan bisa digunakan untuk bayar transportasi umum seperti MRT, LRT, maupun Commuter Line.
Saat ini, penggunaan LinkAja di gerbang tol dalam taraf uji coba dengan sistem Radio Frequency Identification (RFID) FLO yang dimiliki Jasa Marga. LinkAja juga akan hadir sebagai opsi pembayaran di aplikasi Gojek. Dhenu mengatakan kerja sama dilakukan demi mendorong inklusi keuangan.
Pasalnya, transportasi Gojek jadi salah satu pilihan transportasi utama bagi masyarakat di perkotaan. Dhenu mengatakan dengan melebarnya ekosistem pembayaran, masyarakat bisa jadi lebih mudah mengunakan sistem pembayaran elektronik.
“Layanan segera ada di Gojek. Kita tidak bisa. sendirian Kita butuh teman – teman yg lain. Transportasi sebagai fokus kita di kota besar,” kata Dhenu.
Catatan : Redaksi merevisi paragraf ke-5 pada Selasa (16/7) jam 21:30 setelah mendapat klarifikasi dari pihak LinkAja. (jnp/eks; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190715163334-185-412286/linkaja-sebut-punya-26-juta-pengguna)-FatchurR *