Kesehatan

Penyebab Penularan Hepatitis-A Di Pacitan Lompat2

(news.detik.com)-PACITAN; 877 warga Pacitan terserang Hepatitis A. Dan 53 di antaranya menjalani perawatan di Puskesmas dan RS. Kasus Hepatitis A pertama ditemukan di Kecamatan Sudimoro, (13/6). Awalnya 2 orang mengidap gejala kuning pada mata dan kulit. Dalam tempo singkat naik jadi 16 orang.

 

Dinkes bergerak cepat. Seluruh kekuatan diterjunkan mengendalikan penularan. Tim Dinkesprov Jatim dan lembaga di bawah Kemenkes juga diturunkan. Sepuluh hari kemudian angka penderita melonjak. Sabtu (22/6), Dinkes mencatat 429 orang positif mengidapnya. Tiga hari berikutnya naik jadi 581 orang. Pemkab menetapkan status KLB (kejadian luar biasa).

 

“Kalau ini harus KLB, ya kita KLB,” kata Bupati Indartato ditemui wartawan di depan Halking (halaman wingking) Pendopo Kabupaten Pacitan, (25/6). Usai ditetapkan KLB, penanganan hepatitis A di Pacitan melibatkan pemerintah di level lebih tinggi. Langkah itu agar penanganan lebih optimal sehingga tidak menyebar ke kabupaten tetangga.

 

Meski segala upaya dikerahkan, tren peningkatan angka penderita masih terus terjadi. Rabu (26/6), jumlah penderita tercatat 701 orang. Angka itu terus merangkak naik menjadi 824 dan 877 penderita pada kurun waktu 2 hari berikutnya.

 

Awalnya kasus Hepatitis A di Pacitan terkonsentrasi di Kecamatan Sudimoro. Namun dalam perkembangannya, sebaran juga terjadi di wilayah tetangga. Seperti Kecamatan Ngadirojo dan Tulakan.

 

Bahkan belakangan penderita juga ditemukan di wilayah Puskesmas Tegalombo dan Arjosari. Padahal jarak antara lokasi temuan pertama dengan titik kasus terakhir terpaut puluhan kilometer. Bagaimana fenomena itu terjadi?

 

Menurut Kadinkes Pacitan, Dr Eko Budiono penularan antarwilayah kecamatan itu karena mobilitas warga. Berdasar penelusuran, sebelum kejadian ada warga Arjosari menghadiri pernikahan di Sudimoro.

 

Setelah kembali ke daerah asal mereka langsung menunjukkan gejala layaknya Hepatitis A. Semula ditemukan 2 penderita. Namun 2 hari berikutnya jumlah itu naik menjadi 33 orang.

 

“Ada perloncatan ke kecamatan sebelah. Yaitu Tegalombo dan Arjosari. Karena itu mereka sempat berkunjung ke Kecamatan Sudimoro. Itu pola perkembangannya,” terang Eko Budiono kepada detikcom, Sabtu (29/6/2019) pagi.

 

Eko menjelaskan meski penularan masih terjadi namun angkanya cenderung menurun. Bersamaan upaya memutus rantai serangan, pihaknya juga menurunkan tim promosi kesehatan ke 171 desa yang ada. Mereka bertugas menyosialisasikan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

 

(Harry Rekso Samudro; Sumber : sun/bdh; Purwo Sumodiharjo; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4604880/ini-penyebab-penularan-hepatitis-a-di-pacitan-lompat-lompat)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close