P2Tel

Industri Spa Berpotensi Mendunia

(republika.co.id)-JAKARTA; Pelaku industri spa di tanah air menyatakan industri jasa spa Indonesia berpotensi mendunia. Hanya saja jika didukung kebijakan pemerintah serta adanya sinergi dengan semua pemangku kepentingan terkait.

 

Direktur Marketing dan Spa PT Mustika Ratu Isabella Silalahi mengatakan, industri jasa spa di Thailand tak hanya berkembang di dalam negeri. Tapi mampu mendunia karena mampu menembus ke negara2  lain. “Kita harap industri spa di Indonesia bisa seperti di Thailand yang mendunia. Apalagi di Indonesia  potensinya mendukung” katanya saat pembukaan House of Mustika Ratu (HOMR) di Jakartau (29/6).

 

Tantangan industri spa untuk mendunia menurut dia, belum ada penuh dari pemerintah. Ia contohkan seperti dari Kemenpar, Kementerian Perdagangan atau Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

 

Pemerintah Thailand, memberi dukungan penuh terhadap industri spa di sana karena sebagai salah satu bagian dalam sektor pariwisata. Bentuk dukungan ini misalnya selalu mempromosikan dalam kegiatan2internasional.

 

Sumber daya manusia (SDM) industri spa di Thailand (tenaga terapis) lebih percaya diri ketika di negara lain sehingga mendukung tumbuhnya jasa spa Thailand di pasar internasional. Padahal, potensi industri spa Indonesia tak kalah dibanding Thailand seperti dukungan SDA berupa rempah2 yang beragam sebagai bahan baku dalam industri ini.

 

Banyaknya ragam teknik pemijatan tradisional yang dimiliki Indonesia itu kekayaan tradisi turun temurun. “Untuk itu Kemenpar, Kemendag, Kementerian Pendidikan dan Bekraf selaku pemerintah harus bersinergi dengan pelaku industri di tanah air untuk mengangkat industri spa mendunia,” katanya.

 

Isabella menyatakan, kaum urban milenial itu pasar potensial bagi industri spa di di kota2 besar, karena gaya hidup mereka yang penuh aktifitas dengan tingkat stress tinggi. Saat ini konsumen jasa spa di dalam negeri di dominasi generasi tua atau usia 35 ke atas yakni 70 – 80% dari pengunjung.

 

“Kami ingin membalik agar pengunjung jasa spa 70-80% dari kalangan milinial usia 20-35 tahun” katanya. Spa, jadi salah satu aktivitas pilihan bagi masyarakat termasuk milenial untuk merelaksasikan diri setelah menjalani rutinitas sehari-hari selain pariwisata. Ichsan Emrald Alamsyah; Bahan dari :ANTARA dan https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/ptuojn349/industri-spa-di-indonesia-berpotensi-mendunia)-FatchurR *

*** Peluang bagi yang berbisnis Spa (FR)

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version