P2Tel

Seri OR dan Senam-Bandung Selatan Senam Ganjil M5 dan Ling Tien Kung

Seperti biasa tiap Rabu klub Senam Bandung lautan Api (BLA) cabang P2tel Bandung Selatan melakukan Senam rutin di Lapangan Tegallega Bandung Rabu tanggal 31/07/17 peserta berseragam Orange dengan krah hitam yang disebut Seragam Ganjil M5 (Bulan Ganjil Minggu ke-5)

 

Diawali mulai sekitar pukul 06, dilakukan senam Ling Tien Kung (LTK) dengan Instruktur mas H. Susanto Harjono. Disambung dengan Senam Terapi Taichi dengan Instruktur H. Lily. Dilanjutkan dengan Senam hiburan Maumere yang dipandu oleh H. Agus Suryana.

 

Pesertanya berjumlah…. Anggota terdiiri dari : 24 Pensiunan, 34 Keluarganya dan 12 dari masyarakat sekitar. Walau mayoritas Lansia atau mendekati, tampak mereka bersemangat mengejar semboyan “Lebih sehat tanpa Obat”

 

Khusus sajian kali ini saya akan coba urai apa itu LTK. Instrukturnya yang Priyantun Yogyakarta ini, menguasai dan bersertifikat senam ini setelah yang bersangkutan mengikuti pembelajarannya di Surabaya beberapa tahun lalu.

 

Ilmu LTK, sejatinya mengajarkan gerakan olah anus dan persendian. Khusus gerakan senam anus itu dinamai Empet-Empet Anus. Sedangkan untuk senam sendi, biasa menyebutnya Jinjit-Jinjit dan Jongkok Kocok-Kocok.

 

“Gerakannya gampang, dasarnya cuma dua. Ngempet anus seperti orang nahan buang air besar dan jinjit-jinjit seperti ini”. Anus bagaikan aki pada tubuh. Jika tidak diisi, akan kering dan menyebabkan  gangguan2 kesehatan. Terinspirasi anus adalah aki manusia, Fu Long Swie, penggagas terapi LTK, menciptakan gerakan yang dititikberatkan pada gerakan anus. Tujuannya mengisi aki yang kosong.

 

Terapi ini, berfungsi membangkitkan energi untuk mengaktifkan organ2 tubuh. Seperti seni bela diri dan olahraga pernapasan, Ling Tien Kung punya tingkatan2. Ada tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Tingkat dasar digunakan untuk penyembuhan penyakit. Tingkat menengah dan tinggi dipakai untuk pemanfaatan energi.

 

“LTK populer di Surabaya dan kota besar lain. Banyak yang merasakan manfaatnya” ucap Pembina LTK Kaltim. Manfaat LTK antara lain untuk mengobati asam urat, stroke, kolesterol, dll. Selain itu, terapi ini tidak , sekitar 45 menit. Menurut ahli ilmu fisiologi olahraga (AIFO), gerakan LTK baik sebagai terapi fisik dan psikis. Hal itu dikatakan dr Sonny Gosal, AIFO.

 

“Gerakannya melenturkan persendian dan menguatkan otot. Cocok untuk para Lansia atau seseorang yang sedang dalam tahap pemulihan,” jelas Sonny dalam perayaan HUT pertama komunitas LTK Kaltim. Disebut cocok untuk recovery, karena gerakannya perlahan, namun dengan hasil maksimal. Masuk dalam kategori low impact.

 

Saat cedera, pergerakan otot dan sendi pasti terhambat. Tetapi, dengan stimulus gerakan terapi ini bisa membuat perlahan kembali normal. Dilihat dari gerakannya, LTK menguatkan sistem kerja jantung dan paru-paru. Bicara soal psikologis, gerakan terapi itu termasuk relaksasi yang bisa membangkitkan endorphin dalam tubuh.

 

“Senyawa kimia itu membuat seseorang senang. Bila endorphin meningkat, stamina tubuh menguat. Sebab, endorphin bersifat antioksidan yang bisa menetralkan racun dalam tubuh,” jelasnya. (far; k11; Roesita Ika Winarti; Samarinda Bahan dari : http://kaltim.prokal.co/read/news/329675-gerakannya-mudah-ada-gaya-jongkok-kocok-kocok)-FatchurR

 

*** Foto dan data Senam Reboan dari H. Djuhana dan H. Agus Suryana. (FR)

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version