P2Tel

Seri OR dan Senam-P2Tel Bandung Selatan Senam Reboan Genap-M1 dan Maumere

Sebagaimana rutin dilakukan, hari Rabu tanggal 7 Agustus menyelenggarakan Senam di Lapangan Bandung Lautan Api Api. Diikuti 28 Pensiunan, 34 Keluarga dan 8 orang dari umum.

 

Diawal dengan pengukuran Kesehatan kepada peserta meliputi : Mengukur Tensi, Lingkar Pinggang, timggi dan berat badan oleh Kader KBS (Kader Bina Sehat) : Hj. Ibu Agus Widyaningsih dan H. Iyos. Dilanjutkan senam Ling Tien Kung dengan instruktut H.  Susanto Haryono, Senam Terapi Diabetes dan Senam Maumere dipimpin oleh H. Agus Suryana.

Tahukah Anda siap pencetus Senam Maumere itu ? Yuk kita cuplik dari sumber berikut :

 

 

(Laporan Yanuar Nurcholis Majid; tribunnews.com)-JAKARTA; Anda tentu tak asing hentakan musik lagu “Gemu Famire”. Yang sering kita lakukan, bergoyang ke kiri dan ke kanan, gerakan khas lagu ini. Bahkan lagu itu masuk rekor dunia di kategori peserta tari terbanyak mencapai 400an ribu orang.

 

 

 

 

 

Namun banyak yang tidak tahu pencipta lagu ini. Pria asal Flores, NTT bernama Frans Cornelis Dian Bunda merupakan orang kreatif dibalik pencipta lagu itu. Dia merupakan guru di SMK Yohanes 23 Maumere, NTT. Menyaksikan langsung karyanya dihadiahi rekor dunia, Frans terharu. Bahkan matanya sempat berkaca-kaca hampir meneteskan air mata.

 

 

 

 

 

“Mewakili tanah kelahiran dan mewakili teman2 musisi, saya berterima kasih yang luar biasa, saya hampir nangis. Rasanya ucapan terimaksih saja tidak cukup,” ujarnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, (4/9). Frans menilai pemecahan rekor dunia ini bukti kepedulian TNI pada budaya Indonesia. Sekaligus memperhatikan rakyat kecil yang tinggal di daerah.

 

“Ini bukti TNI peduli karya anak bangsa, TNI peduli rakyat di kampung” imbuhnya. Lagu yang diciptakan nya tahun 2011 itu, dibuat sebagai ‘oleh2’ bagi masyarakat yang datang ke kampungnya. “Motivasi saya harus buat lagu buat mereka yang datang dan yang senang dan mereka pulang membawa ini” ujarnya.

Dalam syair lagu nya, Frans banyak memasukan unsur kearifan lokal, diantaranya memasukan insturumen alat musik Gong. “Kemudian diisi syairnya saya ambil dari kebiasaan guru2 mengajar notasi. Ada Gemu ada Famire nya,” ujar Frans.

 

Ketua Muri Indonesia, Jaya Suprana mengapresiasi raihan prestasi anak bangsa ini. “Ini bukan hanya melestarikan, bukan hanya menjungjung tinggi, tapi mengembangkan budaya nusantara,” tandasnya.

 

(Artikel ini telah tayang di Tribunenews.com dengan judul Mengenal Lebih Dekat si Pemilik Goyang “Gemu Famire” Asal Maumere-NTT, Penulis: Yanuar Nurcholis Majid; Editor: Hendra Gunawan; Bahan dari : https://www.tribunnews.com/regional/2018/09/04/mengenal-lebih-dekat-si-pemilik-goyang-gemu-famire-asal-maumere-ntt)-FatchurR *

 

*** Data dan Foto kiriman dari : H. Agus Suryana dan H. Djuhana (FR)

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version