P2Tel

Gubernur Jabar Minta Pesantren Mahir Jualan Daring

(entrepreneur.bisnis.com)-BANDUNG; Gubernur Jabar M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan semua pondok pesantren di Provinsi Jabar harus mahir jualan secara online  atau dalam jaringan (daring) mengingat seluruh aspek kehidupan kini sudah disentuh ranah daring.

 

“Semua aspek kehidupan serba online. Beli hijab di online, beli makanan-minuman online. Semua serba online,” kata Emil seusai menghadiri Acara Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) dan Simbolis Penyerahan Hadiah Perwakilan Setiap Ponpes di 27 Kabupaten/Kota di Kota Bandung .

 

OPOP yang dihadirkan oleh Pemprov Jabar itu salah satu janji kampanye dirinya dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang dilaksanakan setahun pertama masa jabatannya untuk memajukan pesantren di provinsi tersebut, agar pesantren bisa mandiri secara ekonomi.

 

“Ada seribuan pesanten dibantu agar punya usaha mandiri, sehingga di akhir masa jabatan kami, seluruh pesantren kalau bisa ikutan” kata Emil. Dia katakan sektor ekonomi Jabar sangat besar seperti laju pertumbuhan ekonominya sekitar 5% dan jumlah ini tertinggi di Indonesia.

 

“Jabar terlalu besar, (ekonomi-nya) jangan hanya dikuasai oleh ekonomi korporasi kita ingin dikuasai oleh ekonomi keumatan. Itu titik simpulnya ada di pondok pesantren” katanya. Mayoritas ponpen, punya kemauan untuk memulai usaha atau bisnis, namun tidak tahu cara mendapat modal, bagaimana memasarkannya dan jenis produk apa yang akan dijual.

 

“Karena itu, kita ada OPOP yakni menolong dan memberikan modal pada pesantren, membantu mencari pembelinya, sampai diberikan tata cara memanfaatkan online dalam usahanya,” kata dia.

 

Kadis Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Prov-Jabar Kusmana Hartadji mengatakan OPOP saat ini telah memasuki tahap temu bisnis dengan para pengusaha dan berbagai merek terkenal di Tanah Air.

 

Merek2 itu antara lain ShafCo, TransMart, Aprindo, Pegadaian, Bio Farma, Tokopedia, Gakopsyah, Kadin, Best Brand, Yogya, Belibu, Ran, PT. Inti, BJB Sy, BukaLapak, Asephi, Sindangreret, Ampera, Hisana, Inagri, Superindo, Pindad, Kunafe, Floating Market, BNI Sy, Kartika sari, Angkasa Pura, ICSB, Amanda, Chocodot, Primarasa, Asabri, Blibli, GDAS, Len dan Telkom.

 

(Reporter/Editor : Fatkhul Maskur; Bahan dari : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20190903/88/1143978/gubernur-jabar-minta-semua-pesantren-mahir-jualan-daring)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version