(posgar.com)-Seorang murid SD mengagumi lukisan yang baru dibuatnya. Dia nilai itu karya terbaiknya. Dengan besar hati Dia pasang lukisannya di etalase umum di sekolahnya. Dia harap penilaian lukisannya dari teman2 satu sekolah. Di bawah lukisan dia tulis : “Siapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon beri tanda dengan menggunakan tinta merah “.
Sore harinya ia temukan lukisan terbaik miliknya sudah penuh dengan coretan-coretan merah. Begitu banyaknya coretan itu sehingga lukisan aslinya tidak dikenali lagi .
Merasa gagal menampilkan karya terbaiknya dia mengadukan hal ini pada gurunya. Guru yang bijak itu : “Besok kamu taruh lagi lukisan terbaikmu di etalase sekolah. Tulis dibawah lukisanmu itu kalimat ini : ” Siapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon gunakan kuas yang telah tersedia untuk memperbaiki .” Dan dia pun melaksanakan nasihat gurunya.
Dari jauh ia memperhatikan, tidak seorang pun berani mendekat ke lukisan itu. Bahkan sampai sore hari, tidak ada seorang pun temannya satu sekolah yang mencoba memperbaiki lukisan itu.
Dia kembali menemui gurunya. Gurunya menjelaskan : ” Orang yang mampu mencari dan menemukan kesalahan/aib itu banyak. Namun yang mampu memberbaiki dan berbuat untuk menutupinya amatlah jarang/langka. Begitulah kondisi kita dewasa ini. Teramat banyak yg mahir mengkritisi dan mencela, tapi tak satu pun yang datang dengan solusi “.
Semoga Menginspirasi; Rekans ada tulisan bagus diatas, .mudah2an jadi tambahan pengetahuan buat kita.
(Kiriman Ganjar Nugraha; sumber dari : Ekatsuki; Ekahry; https://www.posgar.com/post/278/Seorang+murid+SD+begitu+mengagumi+lukisan+yang+baru+saja+dibuatnya.+Dia+menilai+itu+adalah+karya+?lang=inggris)-FatchurR