(kominfo.go.id)-Telah tersebar pesan berantai di medsos informasi yang menceritakan pengalaman seseorang saat mengisi bahan bakar disalah satu SPBU saat perjalanan ke Jakarta.
Dalam pesan itu diceritakan ada kecurangan yang terjadi saat kita mengisi 100 ribu tiba-tiba saat di angka 80 ribu langsung loncat ke 100 ribu saat dicek di struk ternyatan hanya 80.075. Jadi jangan isi dengan nominal bulat seperi 10, 20 dan seterusnya karena bisa dicurangi dengan mesin. Belilah diangka yang tidak umum seperti 13 ribu, 21 ribu 106 ribu dan seterusnya agar tidak bisa diakali.
Faktanya klarifikasi dari External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan SPBU Pertamina total ada sekitar 6.000 SPBU. Jadi agak sulit untuk melacak SPBU mana yang curang kecuali di dalam pesan tadi disebutkan SPBU persisnya.
Ada baiknya kalau ada keluhan pelanggan seperti ini, pelanggan itu bisa menyampaikan keluhannya melalui contact center 1500000. Dengan cara menyebutkan keluhannya apa, terjadi dimana, dan nomor SPBU-nya berapa. Ini akan memberikan lokasi akurat.
Arya juga menekankan, setiap SPBU, terutama SPBU Pasti Pas, dilakukan pemeriksaan secara berkala oleh lembaga independen, baik itu meter maupun kualitas BBM. Mereka (lembaga independen) akan mengeluarkan sertifikasinya.
Kalau terbukti SPBU bermasalah, sertifikat itu akan dicabut, atau kita kasih konsekuensi lain. Tapi selama ini kami tidak pernah menerima keluhan seperti ini di contact center. sedangkan dari penelusuran Gruduk99 informasi yang di sebar di media sosial ini tidak bisa di pertanggung jawabkan alias HOAX. Memang tiap postingannya akun nya pun beda-beda tergantung yang share.
(Bahan dari : https://www.kominfo.go.id/content/detail/17414/hoaks-modus-kecurangan-spbu/0/laporan_isu_hoaks)-FatchurR *