(economy.okezone.com)-JAKARTA; Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan dilanjutkan hingga Bogor. Saat ini, proyek kereta LRT Jabodebek baru menghubungkan Bekasi, Jakarta, berakhir di Cibubur.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini Kemenhun merancang desain untuk melanjutkan LRT Jabodebek dari Cibubur hingga Bogor. Diperkirakan nilai investasi yang akan dikeluarkan jauh lebih hemat 50%.
Hal itu karena pembangunan LRT Jabodebek dari Cibubur akan dilakukan di atas tanah (at grade) Selain itu, banyak konten lokal yang digunakan untuk proyek LRT Jabodebek dari Cibubur hingga Bogor ini.
Pembangunan LRT Jabodebek biaya investasi yang dibutuhkan Rp22,8 triliun. Dari angka itu, 60% ditanggung KAI, sebesar 30% ditanggung Adhi Karya, dan 10% dibiayai pemerintah.
Sedang pembangunan LRT Jabodebek dari Cibubur, Cawang, Setiabudi, hingga Bekasi seluruhnya dibangun melayang, sehingga wajar jika biayanya lebih mahal dibandingkan dari Cibubur hingga Bogor.
“Tadi sudah dirancang, pak Budi juga tadi menginformasikan dari sini ke Bogor cost-nya akan 50% lebih murah, karena diupayakan di darat,” ujarnya di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/19).
Presiden Joko Widodo mengapresiasisasi pembangunan kereta LRT Jabodebek ini yang menghemat uang negara. Pasalnya, pembangunannya menggunakan banyak sekali konten lokal di dalamnya.
Misalnya, untuk kereta LRT Jabodebek diproduksi oleh PT Inka di Banyuwangi. Relnya dibangun oleh PT Adhi Karya dengan bahan baku precast-nya diproduksi sendiri oleh perseroan.
“Kebetulan saya dari Bogor, Presiden sangat senang dengan pengerjaan proyek ini yang banyak menggunakan produk dalam negeri. Dan Presiden pesankan tadi, kalaupun ada kurang-kurang sedikit, asal dalam negeri, sambil kita terus perbaiki ke depan, itu tidak ada masalah,” katanya.
(dni; Giri Hartomo; Bahan dari : https://economy.okezone.com/read/2019/10/13/320/2116382/lrt-jabodebek-diperpanjang-hingga-bogor-investasinya-lebih-hemat-50?page=1)-FatchurR *