(autotekno.sindonews.com)-JAKARTA; Industri 4.0 hal yang tak bisa dihindari. Untuk itu tiap orang dipaksa meng-upgrade diri agar sesuai kebutuhan yang berkembang di industri.
Salah satu bagian dari Industri 4.0 ialah machine learning, cabang aplikasi dari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang fokus pengembangan sistem yang mampu belajar sendiri tanpa harus berulang kali diprogram oleh manusia.
“Industri 4.0 tak bisa dihindari, juga keberadaan machine learning. Kalau ditanya mengantisipasinya, ya kita harus mengembangkan diri agar sesuai kebutuhan teknologi,” kata pakar teknologi informasi (TI), I Putu Edy Suardiyana Putra, di Seminar Umum Machine Learning and IoT for Supporting Indystry 4.0 di Universitas Mercu Buana (UMB), Kampus Meruya, Jakarta.
Dia mengamini perkembangan teknologi yang masif bakal mematikan banyak lapangan pekerjaan. Tapi dibalik itu juga tetap ada penciptaan lapangan pekerjaan baru.
Seminar ini puncak dari pembelajaran intensif machine learning 2 bulan penuh oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan lulusan baru TI di Indonesia. ”Seminar berhubungan juga dengan program beasiswa yang disediakan Kemenkominfo” kata Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keungan Fakultas Ilmu Komputer UMB, Ida Nurhaida.
Peserta diberi pelatihan machine learning secara intensif selama 36x pertemuan dalam 2 bulan. Sedang seminar memberi gambaran pada peserta cara menerapkan mechine learning dalam mendukung industri.
Aplikasi machine learning banyak beredar di industri, terutama terkait sistem klasifikasi dan prediksi. Misalnya, aplikasi yang memungkinkan menangkap informasi di internet. ”Bagaimana dengan algoritma yang digunakan, maka informasi yang terpopuler yang ditangkap itu jadi data diolah kembali untuk bisa dilakukan prediksi,” ungkapnya.
Dia menilai mechine learning dan IoT jadi inti dari teknologi masa kini dan masa depan. Karena itu mahasiswa, khusus di bidang TI harus siap menguasainya dan Kemenkominfo menekankan hal itu.
Ditanya pengenalannya di Kampus UMB, Ida menjelaskan, di kampusnya sudah ada riset aplikasi mechine learning. Bahkan sudah banyak melahirkan aplikasnya, antara lain sistem pengenalan motif batik dan pengenalan lokasi kebakaran di DKI Jakarta.
(mim; Muh Iqbal Marsyaf; Bahan dari : https://autotekno.sindonews.com/read/1437416/207/tak-ada-orang-yang-bisa-menghindar-dari-industri-40-1567852875)-FatchurR *