P2Tel

Arsitek Indonesia Yang Karyanya Mendunia

(merdeka.com)-Indonesia punya banyak arsitek yang karyanya diakui dunia. Dari karyanya, arsitek tanah air ini mampu meraih penghargaan internasional. Beberapa bangunan yang berada di negara lain adalah karya arsitek Indonesia. Ini membanggakan kita. Berikut ini arsitektur karya anak bangsa:

 

1-Fredrich S Silaban

Salah satu arsitek yang karyanya diakui dunia : Fredrich S Silaban. Karyanya yang membanggakan adalah Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid ini salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain itu yang menarik adalah masjid ini dibangun oleh Fredrich yang beragama Kristen.

 

Rancangan arsitektur Masjid Istiqlal mengandung angka dan ukuran bermakna dan lambang tertentu. Terdapat 7 gerbang untuk memasuki ruangan dalam Istiqlal yang masing-masing dinamai berdasarkan Al-Asmaul-Husna, nama-nama Allah yang mulia dan terpuji. Angka 7 melambangkan tujuh lapis langit dalam kosmologi alam semesta Islam, serta 7 hari dalam seminggu.

 

Bangunan utama ini dimahkotai kubah dengan bentang diameter 45 meter, angka “45” melambangkan tahun 1945, tahun Proklamasi Kemerdekaan. Kemuncak atau mastaka kubah utama dimahkotai ornamen baja antikarat berbentuk Bulan sabit dan bintang, simbol Islam. Terdapat 12 tiang menara.

 

2-Ridwan Kamil

Sebelum terjun ke dunia politik dan jadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil seorang arsitek. Dari tangan dinginnya, ia membuat karya yang diakui dunia. Awalnya ia meniti karir sebagai arsitek di AS (2002) ia kembali ke Indonesia dan mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.

 

Salah satunya, Museum Tsunami Aceh yang dibuka tahun 2009 ini untuk mengenang para korban bencana tsunami. Karena dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami Aceh, di dinding ruangan terdalam bangunan ini terdapat nama-nama korban tsunami.

 

Selain museum tsunami, karya arsitektur fenomenal Kang Emil lainnya yang mendunia di antaranya Marina Bay Waterfront Master di Singapura, Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar, dan Shao Xing Waterfront Masterplan di China.

 

3-Budi Pradono

Budi Pradono, arsitek yang membangun Dancing Mountain House. Bangunan ini terbuat dari bahan dasar bambu dan dirancang agar mudah dibangun. Atapnya mirip dengan bentuk gunung Merapi, Telomoyo, Tidar, dan Andong yang berada di sekitar Salatiga. Bagian dalam rumah dibuat tanpa sekat untuk menonjolkan suasana intim kekeluargaan.

 

Ruangan di dalamnya jadi terasa lebih luas dan nyaman. Bahkan yang lebih membanggakan lagi Dancing Mountain House berhasil menyabet penghargaan dari Archasia Acrhitecture Awards 2016 sebagai proyek residensial terbaik se-Asia. Desain bangunan ini menonjolkan peran arsitektur bagi masyarakat.

 

4-Arvilla Delitriana

Arvilla Delitriana, insinyur lokal perancang jembatan lengkung bentang panjang ruas Kuningan pada lintas raya terpadu (LRT). Ia merancang konstruksi jembatan lengkung LRT Jabodebek terpanjang di dunia, membentang 148 mt dengan radius lengkung 115 mt dan menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton atau setara dengan lebih tiga kali berat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

 

Konstruksi ini mengukir dua rekor dari Museum Rekor Indonesia, yaitu sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang, dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.

 

(dan; Syifa Hanifah; Bahan dari : https://www.merdeka.com/peristiwa/para-arsitek-indonesia-yang-karyanya-diakui-dunia.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version