“Kami akan membangun pangkalan di Bulan untuk menjalankan operasi ilmiah. Guna memperluas wilayah layak huni bagi manusia, kami akan mengirim astronaut terbaik dalam ekspedisi ke Mars dan Bulan” kata lembaga itu, dikutip dari Metro (6/11/2019).
Ilmuwan teknologi luar angkasa, Pang Zhihao mengatakan, misi itu akan membuka peluang untuk menelusuri jejak kehidupan di Mars, serta memahami perkembangan kehidupan di Bumi.
Kini, penjelajahan di planet merah dikendalikan oleh badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dari AS. Terakhir, lembaga itu berhasil mengidentifikasi jejak oase di permukaan planet tersebut. “Ke depannya, bisa saja ditemukan lagi jejak kehidupan (di Mars), sehingga manusia bisa hidup di sana,” jelas Pang.
Tak hanya itu, NASA pun sudah berhasil menemukan danau kering seluas 100 mil alias sekitar 185 kilometer. Berdasarkan temuan-temuan itu, ilmuwan menyimpulkan, dahulu Mars pernah layak dihuni oleh manusia. Sayangnya, para ilmuwan juga mengatakan, iklim di Mars saat ini tak sestabil yang mereka duga sebelum penelitian berlangsung.
(Bahan dari : Rep/Red: wartaekonomi.co.id dan https://republika.co.id/berita/q0k45f5817000/china-siap-geser-dominasi-amerika-serikat-di-ruang-angkasa)-FatchurR *