P2Tel

Haruskah Smartphone Dimatikan Agar Tak Rusak

(m.merdeka.com)-Salah satu tips klasik dalam menggunakan smartphone adalah teratur mematikannya tiap hari. Hal ini kerap diamini pakar komputer, di mana PC dianjurkan untuk dimatikan perangkatnya setiap hari, terutama di malam hari.

 

Nah, apakah ini berlaku pada smartphone yang pada dasarnya adalah komputer versi mobile? Menurut pendiri iFixit, perusahaan penyedia layanan servis smartphone terkemuka, bernama Kyle Weins, mematikan smartphone setiap hari, terutama di malam hari tidak perlu dilakukan. Namun apakah benar? Mari kita ulas, yuk simak

 

Smartphone bukan Komputer Destop

Sayangnya, anjuran tadi hanya mitos. Ya, alasan awal mengapa ahli IT menyarankan mematikan komputer di malam hari untuk menghemat pemakaian listrik. Tentu hal ini tidak berlaku pada smartphone yang mengandalkan baterai dan listrik kecil untuk mengisi dayanya.

 

Hasil penelitian Lawrence Barkeley National Laboratory (2012) mengungkap bila charger yang tengah tersambung pada smartphone rata-rata menghabiskan 3,68 watt. Nilai itu akan turun jadi 2,24 watt bila baterai smartphone penuh. Kecil sekali bukan? Karena itu Anda tidak usah khawatir tunggakan listrik Anda melonjak.

 

Tak ada pengaruh ke Daya

Baterai Lithium-ion adalah jenis baterai yang paling banyak dipakai oleh smartphone dan gadget mobile lainnya. Semakin banyak diisi ulang dayanya (charge), baterai jenis ini akan semakin boros. Misalnya, sekitar satu perlima kapasitas baterai Lithium-ion akan hilang setelah 500 kali charge.

 

Umur baterai ini (500 kali charge) akan turun baru saat si smartphone baterainya benar-benar habis hingga 0% atau saat dicharge penuh sampai 100%. Jadi meski Anda tidak mematikan smartphone namun menjaga baterai tidak benar-benar habis atau terisi penuh 100%, baterai itu akan tetap awet.

 

Restart lebih baik

Dari pada repot mematikan smartphone, pakar iFixit justru menyarankan pengguna menghidupkan ulang (restart) smartphone. Selain tidak boros baterai, restart smartphone berfungsi seperti halnya mematikan smartphone, yakni membersihkan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan memori RAM smartphone.

 

Namun sekali lagi, tanpa melakukan restart pun, OS Android, iOS, dan Windows Phone terbaru punya sistem manajemen RAM yang baik. Jadi, alasan untuk rutin mematikan smartphone ikut berkurang.

 

Setahun sekali cukup

Menurut sang pakar, matikan smartphone cukup setahun sekali. Caranya bukan dengan menekan tombol on/off, namun membiarkan daya baterai habis hingga 0 persen.

 

Langkah ini sejatinya dimaksudkan untuk mengkalibrasi si baterai. Kalibrasi baterai diperlukan agar perhitungan daya baterai di smartphone lebih akurat setelah pemakaian jangka panjang. Jadi, jangan mudah percaya imbauan mematikan smartphone tiap hari.

 

(mdk/idc; Indra Cahya;  Bahan dari : https://m.merdeka.com/teknologi/haruskah-smartphone-dimatikan-tiap-hari-agar-tak-rusak.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version