Hal itu juga di support Yakes Telkom area VI Kalimantan. Harapannya di usia Lansia tetap sehat dan bugar Menjalankan misi dari program Yakes Telkom area VI Balikpapan yaitu “SEHAT TANPA OBAT”
(lifestyle.kompas.com)- Anda sering stres belakangan ini? Stres berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, apalagi jika dibiarkan tanpa penanganan/‘pengobatan’. Stres berhubungan dengan berbagai fungsi tubuh. Seseorang yang stres bukan tidak mungkin mudah kena penyakit
Hasil Penelitian : OR seperti aerobik rutin berhubungan dengan penurunan aktivitas saraf simpatik dan hypothalamic-pituitary-adrenal. Aktivitas saraf ini sistem tubuh yang bertanggung jawab merespon stres dan mengubah fungsi tubuh akibat stres. Ber-OR rutin juga sama dengan melatih tubuh merespon stres lebih baik, termasuk merespon perubahan fungsi dan fisiologis tubuh.
Menurunkan hormon depresan pada tubuh
Ketika kita stres, tubuh otomatis mengeluarkan hormon kortisol dan epineprin. Kedua hormon ini hormon depresan yang mampu meningkatkan energi dan tensi seketika saat tubuh menerima tekanan. Kortisol mempersiapkan tubuh berada di bawah tekanan, seperti menyiapkan energi lebih dengan cara meningkatkan gula darah dan mencegah insulin mengubahnya menjadi glikogen.
Saat kortisol dan epineprin terus diproduksi karena stres kronis, fungsi fisiologis tubuh terganggu. Sebagai respon menahan tekanan, kortisol dan epineprin mempersiapkan energi lebih yang dapat dipakai tubuh, dengan cara menaikkan gula darah dan menghentikan kerja insulin. Jika berlangsung lama, maka orang stres berisiko kena diabetes tipe 2, obesitas, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Hasil penelitian, OR teratur dapat menurunkan stres seseorang. Hal ini karena OR dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan. Penelitian yang melibatkan 49 perempuan yang stres berat, dan diminta ber-OR teratur selama 8 minggu berturut-turut, menunjukkan ada penurunan kadar kortisol dan epineprin pada urin mereka.
Selain itu, hasil tes psikologi pada kelompok itu menunjukkan tingkat stres mereka berkurang, bahkan hilang sama sekali. Hasil penelitian ini : Terjadi peningkatan hormon serotonin dan endorfin, yang disebut hormon bahagia. Dengan peningkatan hormon itu, tubuh merasa rileks, tenang, dan bahagia.
Meningkatkan self-efficacy Self-efficacy itu bentuk keyakinan atau kepercayaan diri menyelesaikan dan menghadapi masalah. Self-efficacy meningkatkan kepercayaan diri, karena yang stres biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri dan self-efficacy rendah. OR meningkatkan daya tahan dan kemampuan tubuh untuk menghadapi tekanan, dan meningkatkan self-efficacy seseorang.
Penelitian menyebutkan ber-OR seperti bela diri efektif menimbulkan self-efficacy dalam diri. Ketika kita percaya diri yang tinggi dan self-efficacy, maka kita lebih yakin menyelesaikan masalah yang ada dan berusaha mencari jalan keluar terhadap tekanan.
OR seperti apa yang dapat menurunkan stres?
Bermacam OR dapat menurunkan stres, sehingga kita tak harus ber-OR berat untuk membuat tubuh rileks. OR yang mudah dan sederhana, seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, yoga, tai chi, dsb.
Yang terpenting melakukan rutin dan teratur, maka tubuh terbiasa dengan hal itu. Cobalah melakukan OR yang kita sukai. Selain akan membuat nyaman ketika melakukannya, mood dan emosi akan lebih mudah terkontrol sehingga stres pun menurun.
(Data dan Foto kiriman H. Murniansyah; Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stres”, Editor : Wisnubrata; https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/23/164626320/mengapa-olahraga-adalah-cara-terbaik-menghilangkan-stres?page=all)-FatchurR