“Gejalanya mual, demam, dan kuning,” kata Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr dr Irsan Hasan SpPD KGEH dalam diskusi belum lama ini.
Irsan menekankan untuk memastikan seseorang positif kena hepatitis A harus melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah itu terbagi dua jenis, yaitu pemeriksaan IgM (imunoglobulin M) anti HAV, dan anti HV total yang sebetulnya berisi dominan IgG (imunoglobulin G).
Bedanya, kalau infeksi masih baru itu berarti dominan IgM dan kalau infeksi sudah lama, dominannya IgG. “Jadi, kalau ada seseorang diperiksa IgM-nya positif, dia berarti infeksinya baru. Kalau IgG tapi IgM-nya tidak positif, belum tentu dia terinfeksi baru-baru ini. Bisa jadi kenanya 5 tahun yang lalu” kata Irsan.
Hepatitis A
Sama halnya dari orang-orang yang terinfeksi hepatitis A di Depok, bila diketahui dari hasil pemeriksaannya positif IgG mungkin terinfeksi beberapa tahun lalu.
“Mungkin dia kenanya yang tahun 2011 (pernah ada kejadian di SMK Negeri Depok), dan IgG-nya akan positif sampai hari ini,” ujarnya. “Jadi, untuk memastikannya, dokter akan memeriksa IgM anti HAV untuk memastikan diagnosis,” ujarnya.
Irsan mengatakan bahwa seseorang yang sudah punya IgM lalu beralih jadi IgG, akan kebal seumur hidup. Sehingga hepatitis A ini hanya menyerang sekali dalam seumur hidup.
“Intinya, hepatitis A mudah menyerang sebuah daerah yang sanitasi dan higinitasnya buruk. Makanya harus menjaga kebersihan,” katanya.
(Reporter: Aditya Eka Prawira; Rizky Wahyu Permana (RWP); Bahan dari : Liputan6.com dan https://www.merdeka.com/sehat/benarkah-mata-kuning-merupakan-tanda-adanya-penyakit-hepatitis.html)-FatchurR *