Presiden AS ke-42 Bill Clinton pernah dimakzulkan pada November 1995. Saat itu, Bill Clinton tersandung kasus perselingkuhan.
Clinton dituduh berselingkuh dengan Monica Lewinsky, pekerja magang(21) yang belum dibayar. Selama satu setengah tahun, presiden dan Lewinsky melakukan sejumlah pertemuan seksual di Gedung Putih.
Pada April 1996, Lewinsky dipindahkan ke Pentagon. Saat itu, Lewinsky pertama kali menceritakan kepada rekan kerjanya di Pentagon, Linda Tripp tentang hubungan seksualnya dengan presiden. Pada tahun 1997, hubungan keduanya berakhir.
Kondisi itu dimanfaatkan Tripp dengan memulai percakapan bersama Lewinsky, percakapan direkam diam-diam. Dalam percakapan itu, Lewinsky memberi rincian kepada Tripp tentang perselingkuhan yang terjadi.
Memasuki 1998, Tripp menghubungi kantor Kenneth Starr, penasihat independen Whitewater, untuk berbicara tentang Lewinsky dan kaset-kaset yang dia buat dari percakapan mereka. Setelah itu, Tripp kembali menemui Lewinsky.
Kala itu, 16/1/1998, agen-agen FBI dan pengacara AS menawarkan imunitas untuk Lewinsky, asalkan dia bersedia untuk bekerja sama dengan prosekusi.
Beberapa hari kemudian, ceritanya menyebar luas, dan Clinton secara terbuka membantah tuduhan itu, dengan mengatakan “Saya tidak memiliki hubungan seksual dengan wanita itu, Ms Lewinsky”.
Merasa tak puas dengan jawaban Clinton, akhirnya Kenneth Star mengumpulkan beragam bukti hingga akhirnya Clinton merasa terpojok.
Sidang Bill Clinton dimulai
Pada 6/8/1998, Lewinsky muncul di depan dewan juri memulai kesaksian, dan pada 17/8/98 Presiden Clinton bersaksi. Dalam kesaksian itu, akhirnya Presiden Clinton mengakui kepada jaksa penuntut dari kantor penasihat independen bahwa ia pernah berselingkuh dengan Lewinsky.
Dalam kesaksian tertutup selama 4 jam, yang dilakukan di Ruang Peta Gedung Putih, Clinton berbicara langsung melalui televisi sirkuit tertutup kepada dewan juri di gedung pengadilan federal terdekat. Dia merupakan presiden pertama yang bersaksi di hadapan dewan juri yang menyelidiki perilakunya.
Malam itu, Presiden Clinton berpidato 4 menit dan mengakui melakukan hubungan yang tidak pantas dengan Lewinsky. Dalam pidato singkatnya, yang diwarnai legalisme, kata “seks” tak pernah diucapkan, dan kata “penyesalan” hanya digunakan sehubungan dengan pengakuannya bahwa ia menyesatkan masyarakat dan keluarganya.
Kurang dari sebulan, pada 9/9/98, Kenneth Starr menyerahkan laporannya dan 18 kotak dokumen pendukung ke DPR. Dua hari kemudian, Starr Report menguraikan kasus memakzulkan Clinton atas 11 alasan, termasuk sumpah palsu, penghalang keadilan, perusakan saksi, penyalahgunaan kekuasaan, dan juga memberikan rincian eksplisit tentang hubungan seksual antara presiden dan Lewinsky.
Pada 8 Oktober, DPR mengesahkan penyelidikan pemakzulan yang luas, dan pada 11 Desember, Komite Kehakiman DPR menyetujui tiga pasal pemakzulan. Pada 19 Desember, DPR akhirnya memecat Clinton dari jabatannya.
(dan; Fellyanda Susi Agiesta; Bahan dari : https://www.merdeka.com/dunia/cerita-lengkap-3-presiden-as-dimakzulkan-beserta-kasus-yang-menjeratnya.html)-FatchurR * Bersambung……