Kang Emil dan keluarga, menginap di salah satu resor di bawah kaki Gunung Ijen. “Bandara ini luar biasa. Ini bandara yang arsitekturnya salah satu yang terkeren di Indonesia. Kecil, tapi unik. Saya senang ada di Banyuwangi,” ujar Kang Emil sesaat setelah tiba dan berkeliling Bandara Banyuwangi.
Selain estetikanya indah, atap berbentuk penutup kepala khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi), bandara ini menginspirasi karena mengedepankan pendekatan hemat energi yang mengutamakan penghawaan udara alami, tidak pakai AC kecuali di ruang tertentu. Walhasil, biaya energinya rendah, tercatat tujuh kali lebih rendah dibanding bandara sekelasnya.
Penanaman berbagai jenis tanaman, konservasi air, dan pencahayaan alami ikut mendukung konsep arsitektur hijau. Desain interior terminal dikonsep minim sekat untuk memperlancar sirkulasi udara dan sinar matahari. Berbagai sudut terminal dikelilingi kolam-kolam ikan yang berfungsi mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk
Emil senang ada di Banyuwangi, dan berharap pariwisata serta pembangunan di berbagai bidang di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu bisa sukses untuk mencapai kemajuan-kemajuan baru, “Doa saya untuk warga Banyuwangi agar daerahnya selalu maju, dan sering jadi inspirasi sebagai daerah yang banyak kemajuannya,” ujar mantan wali kota Bandung ini.
Kang Emil jadwalnya mengunjungi sejumlah destinasi, di antaranya menyaksikan fenomena api biru (blue flame) di Kawah Ijen yang mendunia. “Ayo kunjungi Banyuwangi, terus jadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata terbaik,” ajak Kang Emil.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, senang Ridwan Kamil berlibur di Banyuwangi. “Tentu kehadiran beliau di sini kita harapkan bisa menularkan spirit inovasi untuk membawa Banyuwangi lebih maju lagi di masa mendatang,” jelas Anas.
Dari sisi pemasaran, kehadiran Ridwan Kamil bakal makin mengangkat pariwisata Banyuwangi. “Bagi kami, berpromosi paling ampuh itu dengan tidak berpromosi, tapi orang lain ikut mempromosikannya. Jadi bukan Pemkab Banyuwangi yang mempromosikan diri. Kalau Kang Emil sudah mengajak ke Banyuwangi, tentu anak-anak muda se-Indonesia pasti tertarik datang ke sini,” pungkas Anas.
(Feriawan Hidayat; FER; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/592468/ridwan-kamil-kesengsem-desain-unik-bandara-banyuwangi)-FatchurR *