“Yang selama ini dikelola internal akan disatukan, ini supaya dana pensiun bisa membesar dan lebih baik lagi,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, (7/1/2020).
“Di Kanada dana pensiun itu besar banget, kita harusnya bisa bikin dana pensiun, yang dikelola profesional”. Arya menambahkan, penyatuan pengelolaan dana pensiun itu harus melewati persetejuan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Setelah mendapat restu dari bendahara negara, Arya baru mau mengungkapkan skema pengelolaan dana pensiun tersebut. Termasuk, masalah besaran dana pensiun yang akan dikelola.
“Kalau Ibu Menteri Sri Mulyani setuju, maka ini akan disatukan, apakah dia nanti akan jadi perusahaan atau ditempatkan di bank tertentu, atau dikelola badan usaha yang ada, atau dibuat lagi badan tertentu. Harus minta persetujuan Menteri Keuangan,” kata Arya.
Arya menjelaskan, saat ini dana pensiun perusahaan BUMN masih dikelola masing-masing perseroan. “Kadang-kadang investasi karena bukan profesional bikin rumah sakit, bikin perumahan,” ucap dia.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tiru Kanada, Erick Thohir Mau Dana Pensiun Karyawan BUMN Dilebur”, Penulis : Akhdi Martin Pratama; Editor : Yoga Sukmana; Bahan dari : https://money.kompas.com/read/2020/01/08/083100326/tiru-kanada-erick-thohir-mau-dana-pensiun-karyawan-bumn-dilebur?page=all)-FatchurR *
*** Semoga membawa para Peserta Dapen Khususnya Dapen Telkom, menjadi makin sejahtera (FR)