(cnnindonesia.com)- Jakarta, Ophiophagus hannah atau King Kobra salah satu ular yang mematikan. Bisa ular ini bersifat sitotoksin dan neurotoksin. Bisa bersifat sitotoksin artinya racunnya bisa menghancurkan sel tubuh.
Kalau bisa racun neurotoksin berarti dapat merusak sistem syaraf. Sebab racun ini mengganggu transmisi mengganggu sinyal kimia antara ujung syaraf. Kandungan bisa ular King Kobra bisa mematikan orang dewasa dalam 30 menit atau gajah dewasa dalam hitungan jam.
Namun kandungan bisanya bukan terkuat. Ular dengan bisa terkuat adalah taipan pedalaman (Inland taipan/ Oxyuranus microlepidotus) asal Australia. Menurut Animal Corner, satu gigitan berbisa King Kobra mengandung 7 mililiter neurotoksin. Kandungan racun ini mampu membunuh 20 orang atau seekor gajah dalam sekali caplokan.
Dalam jurnal Proteome (2015) mengatakan, satu gigitan king cobra dapat memblokir transmisi neuromuscular yang menyebabkan kelumpuhan mendadak. Penanganan yang terlambat berakibat kegagalan pernapasan yang berujung kematian. Saat masuk tubuh, racun ular bekerja menghancurkan sel dan jaringan, mengganggu kerja syaraf, atau keduanya, seperti ditulis Thought.co.
Karena menghancurkan sel dan jaringan, korban yang kena bisa ular biasanya akan lumpuh, pendarahan dalam, dan berujung kematian. Bisa ular mesti masuk dalam jaringan atau aliran darah agar bisa berefek mematikan. Racun King Cobra yang bersarang di tubuh manusia dapat mengakibatkan sejumlah gejala seperti pandangan kabur, vertigo, kelumpuhan, hingga kematian.
Ular menggunakan racun untuk melumpuhkan mangsa dan membantu proses pencernaan. Panjang tubuh ular King Kobra mencapai 5,5 mt dan yang terpanjang di antara ular berbisa lain.
Berdasar daftar merah IUCN, ular ini terus mengalami pengurangan populasi dan masuk sebagai hewan kategori rentan. Artinya, king cobra kini kemungkinan punah kecuali yang mengancam kelangsungan hidup dan reproduksinya meningkat. Ular berbisa ini ditemukan di wilayah Asia Selatan (Bangladesh, Bhutan, India), hingga wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand).
Sebelumnya, seekor ular King Cobra diketahui mematuk pemuda di Depok pada Rabu (6/11). Rendy terpatuk saat sedang memberi minum hewan peliharaannya. Setelah sempat beberapa hari mendapat penanganan di RSUI, Rendy Arga Yudha (18) meninggal dunia pada Minggu (10/11)i
(ndn/eks; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191111183343-199-447419/king-kobra-bisa-matikan-orang-dewasa-dalam-hitungan-menit)-FatchurR *