Kegiatan Senam Rabu 19/2/2020 KJS BLA Tegallega P2Tel Bandung Selatan dimulai pkl.07.00 dan diawali dengan berdoa dipimpin pak Agus. Hari Rabu ketiga Februari ini seragam senam menggunakan seragam kaos warna biru kembang warna putih, atau menyesuaikan bagi yang tidak punya.
Yang memandu senan kali ini bu Hj. Lili meliputi Senam Refleksi, Senam Persendian , Senam Taichi, Senam Jantung / pendinginan dan ditutup dengan Senam Poco2.
Kali ini tidak dilakukan pengukuran kesehatan (tensi dll) yang umumnya dilakukan pada Rabu ke-1 dan ke-2 tiap bulan. Petugasnya (KBS) bisa fokus mengikuti kegiatan senam.
Jumlah peserta Senam Rabu ini 76 orang terdiri dari 27 orang pensiunan, 36 orang keluarga dan 13 orang dari masyarakat umum. Acara senam diakhiri dengan, melakukan tradisi saling memijit pundak, mengusap punggung dan pinggul dan memukul-mukul pelan punggung, peserta sangat ceria menikmatinya yg dipandu oleh Pak Agus.
Selesai Senam biasa ditutup dengan berdo’a dan disampaikan informasi2 yg perlu diketahui para peserta senam. Selesai penyampaian informasi2 dilanjutkan dengan pembagian snack kepada seluruh peserta senam oleh Pengurus.
Semoga dengan rutin mengikuti kegiatan senam ini kita semua dapat bersilaturahmi dengan sesama pensiunan dan juga semoga sehat2 selalu, tanpa obat dan tetap semangat. Aamiin. Terimakasih kami ucapkan juga kepada YAKESTEL.
Bagi yang penasaran dengan apa itu Taichi, berikut disajikan untuk menjawab penasaran Anda dari suatu sumber berikut :
(kumparan.com)- Taichi dikenal sebagai salah satu seni beladiri China kuno yang terkenal di dunia. Tak sekadar seni bela diri, Taichi juga termasuk ke dalam sebuah olahraga dan juga tarian yoga.
Dilansir berbagai sumber, Taichi diperkirakan ada sejak 2000 tahun lalu. Taichi atau Tai Chi Chuan (atau Tajiquan) diciptakan biarawan penganut taoisme : Zhang San Feng. Dia menemukan gagasan Taichi ketika ia menetap di Pegunungan Wudang yang terletak di Provinsi Hubei, China.
Gagasan itu konon ia dapatkan setelah menyaksikan perkelahian bangau dan ular. Dari perkelahian ini Feng mengamati teknik bertarung kedua binatang itu dan diadaptasi ke dalam urutan gerakannya dan tercetuslah seni bela diri Tai Chi.
Dari legenda lain, Wang (murid Zhang San Feng) melakukan perjalanan ke desa Chen. Wang menghina sejumlah penduduk desa karena memiliki seni bela diri buruk. Penduduk desa tidak terima dan menyerang Wang, meski kalah jumlah, Wang menang dan menjadi guru seni bela diri di seluruh desa.
Nama Taichi berasal dari istilah filosofis China kuno dalam Kitab Perubahan yang tertulis lebih dari 3000 tahun yang lalu selama Dinasti Zhou (1100-1221 SM).
Filosofi Tai Chi yang sederhana dan mendalam dianggap sebagai gagasan yang terdiri dari dua kekuatan saling bertentangan (seperti Yin dan Yang), namun selaras satu sama lain menciptakan satu keseluruhan. Tai Chi juga sering digunakan untuk menggambarkan luasnya alam semesta
Tai Chi punya beberapa aliran dan bentuk, yang populer : Tai Chi Chuan Chen, diciptakan Chen Wangting jenderal dari Dinasti Ming. Tai Chi Chuan Chen atau Chen Style ini salah satu dari 4 aliran Taichi yaitu Yang Style, Wu Style, Sun Style, Woo Style.
Selain 5 aliran itu, ada banyak aliran Taichi lain diperuntukkan bagi pemula dan ahli di seni bela diri. Taichi dikategorikan Qigong (Chi Kung) atau seni bela diri yang memadukan keterampilan energi dan pernapasan. Meski Taichi awalnya seni bela diri, kini Taichi itu bentuk latihan yang bermanfaat kesehatan.
Sejak abad ke-19, masyarakat China tahu manfaat kesehatan yang luar biasa dari Taichi. Senam membuat seni bela diri ini dipraktekkan di hampir setiap sudut dunia, yang juga dapat memperbaiki kualitas hidup si penggunanya.
(Data dan Foto Kiriman H. Djuhana; Bahan dari : https://kumparan.com/kumparantravel/mengenal-taichi-seni-bela-diri-china-kuno-yang-penuh-manfaat-1r9EZamFWzW)-FatchurR