(beritasatu.com)- Masifnya pembangunan infrastruktur dinilai peluang bisnis oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Untuk meraih potensi itu, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjalin sinergi bisnis dengan sejumlah anak usaha BUMN.
Dirut WSBP Jarot Subana mengatakan, sinergi ini bertujuan menggenjot porsi perolehan pasar eksternal Grup Waskita. Strategi memperbesar pasar eksternal telah dilakukan WSBP beberapa tahun terakhir. Data pertumbuhan perolehan kontrak eksternal 83,01% menjadi Rp 4,44 Tahun 2019.
“Tahun 2018 kontrak proyek ekternal Rp2,43 triliun,” papar Jarot yang diterima Beritasatu.com, Rabu (4/3/2020). Bila diakumulasi, porsi kotrak eksternal yang dibukukan WSBP tahun 2019 63,2%. Tahun 2018 baru 36%. “Target nilai kontrak baru WSBP tahun 2020 Rp 11,9 triliun. Target itu Rp 5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal,” ujarnya.
Untuk mengejar target itu, Jarot akan memacu sinergi dengan anak usaha BUMN lain, juga pihak swasta, pemerintah hingga hingga perusahaan di luar negeri. Saat ini WSBP menjalin kerja sama dengan dua anak usaha BUMN, salah satunya dengan PT Pertamina Trans Kontinental.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama kedua pihak digelar awal tahun-2020 mencakup perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha Pertamina yang memiliki kegiatan usaha bidang jasa pelayaran, jasa maritime, jasa logistik dan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha tersebut.
Kerja sama itu berupa Kerja Sama Operasi (KSO) dalam bentuk Portion, di mana WSBP sebagai partner akan berperan sebagai Perencana/Engineer, Supply Beton Precast, Readymix, dan Kontraktor.
Sinergi lainnya dengan PT Angkasa Pura Properti, anak usaha dari pengelola bandara Angkasa Pura I terkait pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara di bawah pengelolaan AP I yang konsisten terus dikembangkan mengacu tingkat pertumbuhan jumlah penumpang dan penerbangan.
PT Angkasa Pura Properti akan fokus mendukung induk perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan bandara, terutama bandara-bandara yang mencapai tahap akhir pengembangan, seperti; Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Yogyakarta.
“Terkait hal itu, peran WSBP dalam penyediaan produk beton dan precast diperhitungkan akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha PT Angkasa Pura Properti untuk turut mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan,” pungkas Jarot.
(Mashud Toarik/MT; Bahan dari : BeritaSatu.com dan
https://www.beritasatu.com/ekonomi/605359/gandeng-anak-usaha-bumn-wsbp-kejar-target-kontrak-eksternal-rp-589-triliun)-FatchurR *