(beritasatu.com)-JAKART; Tumpukan sampah plastik di Indonesia jadi persoalan yang tak kunjung usai. Melihat masalah sampah plastik ini, sekumpulan socio-preneur yang dipimpin Shivan membuat terobosan produk kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan yang diberi nama, Ecorasa.
Pendiri Ecorasa, Shivan mengatakan usaha ini berangkat dari kesadaran bahwa plastik merupakan bahan yang sangat baik dan cocok sebagai kemasan, mengingat berbagai keunggulan yang dimilikinya belum tergantikan, dan sangat mendukung aktivitas
kita sebagai masyarakat modern. Namun kelemahan plastik yang tidak mampu terurai secara sempurna kembali ke bumi, menjadi masalah vital terhadap lingkungan dan ekosistem bumi.
“Tidak dipungkiri kita butuh plastik. Namun persoalannya, plastik konvensional yang sekarang ada di pasaran kebanyakan membutuhkan ratusan tahun hingga puluhan tahun untuk terurai,” terangnya saat dijumpai Beritasatu.com, di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Untuk itu Ecorasa merasa penting membangun ekosistem yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Produk yang dibuat oleh Ecorasa diproduksi menggunakan teknologi Oxium. Dengan formula tersebut, maka terciptalah produk plastik aditif oxo-biodegradable yang dapat mempercepat degradasi molekul dan kimia plastik.
“Formula eksklusif Oxium terbuat dari mineral yang tersedia alami yang tak beracun, tanpa logam berat. Dalam proses plastik pasti terurai mengunakan Oxium sebagai adiktif yang membuat plastik lebih cepat terurai dalam waktu 2 hingga 5 tahun dan telah dipatenkan di AS, singapura dan Indonesia,” jelasnya.
Setelah 2 tahun berdiri, kini Ecorasa bekerja sama dengan 500 pelanggan dan grup besar yang memiliki visi dan misi sama. Mulai Kulina, Cinema XXI, hingga Grand Hyatt. Shivan berharap, Ecorasa tak hanya mengurangi persoalan limbah plastik, tapi juga menginspirasi masyarakat untuk peduli lingkungan.
“Kita beri kesempatan untuk edukasi orang-orang agar mau berubah. Karena, masalah plastik bukan berasal dari material mana yang lebih ramah atau tidak, tapi prilaku terhadap kepedulian lingkungan. Manusia sering lupa, yang kita miliki ini ciptaan tuhan untuk diolah dengan baik. Semua harus bisa ambil tanggung jawab, demi kebaikan kita semua dan generasi yang akan datang,” tukasnya.
(Dina Fitri Anisa; EAS; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/digital/605895/shivan-melahirkan-inovasi-plastik-ramah-lingkungan)-FatchurR *