P2Tel

305 Faskes Mampu Men-Tes Cepat Molekuler Corona

(news.detik.com)-JAKARTA; Pemerintah memanfaatkan mesin  Tes cepat Molekuler (TCM) mendeteksi apakah seseorang positif Virus Covidd-19 atau tidak. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menyebutkan 300 lebih fasilitas kesehatan (faskes) punya alat TCM ini.

 

“Dari jumlah 956 saat itu, terdistribusi di 669 RS yang ditunjuk sebagai RS rujukan COVID. Di RS itu ada 298 rumah sakit memiliki TCM. Ada 7 TCM di BBLK Lapkesda, sehingga total fasyankes yang mampu melaksanakan TCM COVID-19 adalah 305 faskes,” kata Yurianto dalam raker dengan Komisi VIII DPR RI yang digelar virtual, (14/4/2020).

 

Yurianto menjelaskan, sejak 2015, TCM digunakan untuk memeriksa TBC. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona itu mengatakan, dari 305 faskes yang memiliki TCM, 170 di antaranya mempunyai biosafety cabinet (BSC).

 

“(Dari 305 faskes yang memiliki TCM) di antaranya 173 fasyankes memiliki biosafety cabinet,” terang Yuri. Penggunaan TCM untuk mendeteksi virus Corona baru 50%. Dengan demikian, pendeteksian virus Corona pakai TCM masih bisa dioptimalkan.

 

“Rata-rata nasional penggunaan TCM 50%, sehingga bisa untuk pemeriksaan COVID-19 dengan tetap memperhatikan biosafety dari masing-masing Lab” tutur Yuri. Mesin TCM akan dimanfaatkan mendeteksi apakah seseorang positif virus Corona atau tidak. Mesin ini tersebar di 132 RS di Indonesia.

 

“Kita akan memanfaatkan mesin pemeriksaan TCM, yang sudah tergelar lebih 132 RS, dan di beberapa puskesmas terpilih untuk dikonversi, dalam pelaksanaan COVID-19,” ujar jubir terkait penanganan wabah virus Corona, Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, (1/4).

 

Dikutip dari detikhealth, pemeriksaan TCM ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.

 

Hasil tes TCM ini diketahui kurang dari dua jam untuk menentukan pasien positif maupun negatif. Nantinya tes pemeriksaan ini tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti PCR. 27 Ribu warga di 186 Kabupaten/kota sudah di test  Corona Via PCR

 

(zak/gbr; Mochamad Zhacky;  Bahan dari : https://news.detik.com/berita/d-4976286/kemenkes-305-faskes-mampu-laksanakan-tes-cepat-molekuler-corona)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version