(liputan6.com)-SEOUL KORSEL sedang memerangi wabah Covid-19 terburuk di luar China(ketika itu). Negara ini melaporkan 3.730 kasus dan 21 kematian. Lebih dari setengah dari semua yang terinfeksi melibatkan anggota Gereja Shincheonji Yesus, kelompok Kristen pinggiran.
Pemimpin sekte keagamaan di Korsel itu akan diselidiki atas kematian akibat Virus Corona di negara itu. Pemerintah ibu kota Seoul minta jaksa menuntut Lee Man-hee, pendiri Gereja Shincheonji, bersama dengan 11 orang lainnya.
Menurut laporan BBC, (2/3/2020), mereka dituduh menyembunyikan nama anggota, ketika petugas mencoba melacak pasien sebelum virus menyebar. Pihak berwenang mengatakan anggota Shincheonji saling menularkan virus satu sama lain di kota Daegu selatan, sebelum menyebar ke seluruh negeri.
Anggota senior, Kim Shin-chang, mengatakan ke wartawan BBC Laura Bicker bahwa gereja itu “menyesal telah menyebabkan kekhawatiran”. Beberapa anggota gereja takut mengungkapkan identitas mereka tapi mengatakan gereja kini mengungkapkan semua informasinya, termasuk semua lokasi dan anggota.
“Kami khawatir jika memberikan info semacam ini karena keselamatan anggota kami, tetapi kami percaya saat ini yang terpenting adalah bekerja sama sepenuhnya dengan pemerintah,” katanya.
Asal mula penyebaran Virus Corona di Korea Selatan
Dilansir dari AP, gereja yang pemimpinnya mengklaim dia malaikat Yesus, jadi kelompok infeksi virus terbesar di Korsel, dan gelombang kasus baru menimbulkan kekhawatiran wabah makin tak terkendali.
Sebanyak 152 kasus virus baru, dan kematian pertama di negara itu, ditemukan di tenggara Guarda dan daerah terdekat. Sebagian besar dikaitkan berasal dari Daegu, dari Gereja Yesus Shincheonji, di mana dua kebaktian dihadiri seorang pasien yang sebelumnya dikonfirmasi terinfeksi.
Sedikit yang diketahui tentang “pasien nol” kecuali wanita di usia (60) tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dan didiagnosis pneumonia akhir pekan lalu. Dia awalnya menolak rekomendasi dokter untuk dites virus, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Sekitar 1.000 pengikut gereja Shincheonji yang menghadiri kebaktian bersamanya telah dikarantina di rumah mereka dan pihak berwenang memeriksa untuk virus. Otoritas kesehatan juga berusaha memantau ribuan lainnya.
Gereja Shincheonji menyalahkan wanita itu atas penyebaran penyakit, dan sudah menyarankan para pengikut sejak akhir Januari tinggal di rumah jika mereka usai bepergian ke luar negeri atau mengalami gejala seperti pilek. Pejabat Gereja mengatakan wanita itu mengira dia menderita flu biasa.
Gereja Kontroversial, diduga jadi sumber penyebaran Virus Covid-19 di Korsel
Shincheonji, mengklaim 200.000 pengikut di Korsel, mengatakan pihaknya menutup semua 74 gerejanya di seluruh negara dan minta anggota untuk mengikuti layanannya di YouTube.
Shincheonji, yang diterjemahkan “Langit dan Bumi baru,” didirikan tahun 1984 oleh Lee Man-hee, yang dituduh oleh kelompok Kristen lainnya sebagai nabi palsu atau pemimpin sesat. Gereja menggambarkan Lee sebagai “Pendeta Yang Dijanjikan,” seorang pelayan Yesus yang diutus untuk bersaksi atas apa yang ia klaim sebagai nubuat yang digenapi dari Kitab Wahyu.
“Pengikut Shincheonji percaya Lee Man-hee abadi dan memiliki kehidupan abadi,” kata Ji-il Tark di Universitas Presbyterian Busan di Korsel. “Untuk menyebarkan kepercayaannya, mereka sering mendekati kerabat dan kenalan atau menyelinap ke gereja lain tanpa memberi tahu mereka adalah anggota Shincheonji.”
Tark mengatakan pengikut Shincheonji kemungkinan lebih rentan infeksi virus karena mereka sering duduk dekat di lantai selama layanan. Di Shincheonji, menghadiri pertemuan yang berhubungan dengan gereja “bukan pilihan, tetapi persyaratan,” katanya.
Gereja itu mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya bekerja sama dengan upaya karantina pemerintah dan menuduh kelompok gereja arus utama menyebarkan klaim palsu, seperti awalnya memerintahkan para pengikut untuk tetap diam tentang penyakit itu.
(Benedikta Miranti Tri Verdiana; Bahan dari : https://www.liputan6.com/global/read/4191438/umat-diduga-saling-tularkan-virus-corona-pemimpin-sekte-di-korea-selatan-diselidiki)-FatchurR *