P2Tel

Siloam Siapkan 630 Bed Pasien Covid 19 Dan PDP

(beritasatu.com)- JAKARTA; Rumah Sakit (RS) Siloam menyiapkan 630 bed (tempat tidur) bagi pasien Covid-19 dan pasien dalam pemantauan (PDP). Siloam mendukung penuh keputusan pemerintah memberikan pelayanan ke pasien Covid-19 berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan (KMK);

 

Walau dana yang ditanggung pemerintah berdasarkan KMK tidak cukup untuk menutup biaya aktual perawatan pasien Covid-19 yang ditanggung RS swasta

 

Siloam termasuk RS swasta yang tidak menerima subsidi dan bantuan keuangan pemerintah. Namun, Siloam telah mendukung penuh keputusan pemerintah dan melayani pasien Covid-19 berdasarkan KMK. “Itu jadi keputusan Siloam,” kata Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk Anang Prayudi kepada Beritasatu.com, (13/4/2020).

 

Saat ini Siloam selesai membangun dan sepenuhnya mengoperasikan dua RS rujukan khusus pasien Covid-19, dan siap menerima pasien Covid-19 dan pasien dalam pemantauan (PDP).

 

Pertama RS Siloam Kelapa Dua di sebelah timur Lippo Village, Tangerang, berkapasitas 214 tempat tidur untuk perawatan dan 21 tempat tidur di ICU. Alamatnya adalah di Jalan Kelapa Dua Raya no. 1001, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan nomor kontak 0852-11332181.

 

Kedua, RS Siloam Mampang, Jakarta Selatan, kapasitas 415 tempat tidur plus 18 tempat tidur ICU. Alamatnya di Jalan Mampang Prapatan Raya no.12, Duren Tiga, Mampang Prapatan, Jaksel dengan nomor kontak 0813 98677821.

 

Pasien Covid-19 dan PDP yang masuk ke RS Siloam Kelapa Dua dan RS Siloam Mampang akan dirawat oleh biaya Siloam yang nantinya ditagih berdasarkan KMK. KMKes No HK 01.07/Kemkes/238/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu bagi RS yang Menyelenggarakan Pelayanan Covid-19 ditandatangani Menkes Terawan AP (6/4/2020).

 

KMK ini mengatur, kriteria pasien yang dapat diklaim perawatannya, tempat pelayanan, pelayanan yang dapat dibiayai, standar pelayanan, dan norma tarif. Berdasarkan KMK ini, pasien Covid-19 dan PDP di Siloam ditanggung penuh oleh pemerintah.

 

Pada tanggal yang sama, Menkeu menerbitkan keputusan No S-275/MK.2/2020 tentang Norma dan Ketentuan Satuan Biaya Penggantian Atas Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu bagi RS yang Menyelenggarakan Pelayanan Covid-19.

 

Sebagai pandemi, hampir semua perusahaan asuransi tidak menanggung perawatan Covid-19. Mungkin sedikit yang jadi pengecualian.  Pemerintah menyatakan menanggung biaya perawatan Covid-19. Menkeu Sri Mulyani Indrawati sudah mengalokasikan anggaran dan disalurkan lewat Menkes dalam KMK untuk ketetapan dan pelaksanaannya.

 

“Ini hal positif bagi masyarakat di mana setiap pasien ditanggung pemerintah termasuk WNA (warga negara asing),” papar Anang.

 

Walau nantinya biaya yang ditanggung oleh KMK atas biaya perawatan Covid-19 tidak mencukupi total biaya aktual dari RS swasta (yang tidak menerima subsidi dan bantuan keuangan pemerintah), Siloam tetap mendukung penuh keputusan pemerintah dan member layanan Covid-19 berdasarkan KMK.

 

“Berarti tidak ada lagi triple track manajemen pasien — private pay (dibayar sendiri), asuransi dan tangungan pemerintah. Hanya ada satu track, yaitu pasien yang ditanggung KMK,” jelas Anang.

 

KMK ini jelas protokol dan SOP perawatannya, termasuk bangsal umum terbuka, swab tests yang disiapkan pemerintah dan diproses pemerintah/Litbangkes, proses perawatan klinis yang ditetapkan tanpa CT scan, dan obat-obatan tertentu yang ditetapkan secara ketat oleh KMK.

 

Ketetapan ini, berlaku segera. Sehingga, masyarakat bisa menikmati pelayanan dan perawatan pasien Covid-19 dan PDP di Siloam Kelapa Dua dan Mampang.

 

Siloam juga mengumumkan seluruh jaringan, fasilitas dan pelayanan medis kesehatan untuk umum di seluruh 39 RS Siloam secara nasional tetap beroperasi penuh dan normal, termasuk pelayanan IGD, Prosedur OT, LDS/melahirkan, radiologi, farmasi, rawat jalan, rawat inap, fisioterapi dan lainnya. RS khusus kanker, Siloam MRCCC, juga sepenuhnya beroperasi normal seperti biasa.

 

Layanan Swab Test

Siloam Hospitals juga ditetapkan sebagai jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19 selama pandemi Covid-19 oleh Kemenkes. Pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memberi hasil lebih akurat tersedia di semua RS Siloam, khususnya di RS Siloam Lippo Village, Tangerang, di mana pusat laboratorium berada.

 

Layanan deteksi ini terdiri 3 paket berdasar jangka waktu untuk bisa diketahui hasilnya, yaitu dalam sepekan, atau 72 jam, atau paling cepat 24 jam. “Layanan ini disiapkan bagi individu dan secara masal bagi perusahaan untuk kelompok kalangan staf atau rekan sendiri,” kata Anang.

 

Pelaksanaan swab test butuh waktu 3 menit, yang butuh lebih lama adalah prosedur laboratorium dengan deaktivasi, ekstraksi dan metode polymerase chain reaction (PCR). Pengetesan ini merupakan program utama pemerintah pusat dan daerah karena sangat dibutuhkan terutama bagi para dokter, perawat dan petugas medis di garis depan upaya memerangi wabah ini, kata Anang.

 

Selain itu, masyarakat yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 atau orang dalam pemantauan perlu menjalani tes ini. Selain swab testing, 39 RS Siloam menyediakan alat tes cepat atau rapid test kits yang menguji ada tidaknya infeksi virus dengan melihat kadar antibodi pengguna.

 

(Primus Dorimulu; HAS;  Beritasatu.com dan Bahan dari : https://www.beritasatu.com/kesehatan/620301/siloam-siapkan-630-bed-pasien-covid19-dan-pdp)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version