P2Tel

Baju Hazmat RI Lawan Corona Diklaim Tahap Uji Coba

(cnnindonesia.com)-Jakarta, BPPT mengklaim tengah mengembangkan jas atau pakaian Hazmat (Hazedhazardousmaterials) yang biasa digunakan melindungi pemakainya dari bahan atau zat berbahaya, seperti bahan-bahan kimia atau agen biologis.

Pengembangan pakaian Hazmat ini respon atas keterbatasan Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis yang berjuang menangani pasien Covid-19.

“Untuk menunjang kinerja tenaga medis di garis terdepan melawan #coronavirus, BPPT saat ini mengembangkan pakaian #HazmatBPPT yg diperlukan ketika harus berhadapan dengan pasien terinfeksi virus corona. #BPPTSolidSmartSpeed #TFRIC19,” kicau akun resmi @BPPT_RI, Selasa (28/4).

 

Dalam keterangan resmi, BPPT menyampaikan pengembangan pakaian Hazmat sudah tahap pengujian bahan material yang digunakan. BPPT menyampaikan bahan yang digunakan harus memiliki tingkat keamanan tinggi dalam menghadang partikel virus serta memenuhi standar kesehatan.

BPPT membeberkan pengujian Hazmat terdiri atas pengujian struktur mikro kain menggunakan SEM di Laboratorium Balai Teknologi Polimer. Pengujian droplet/water repellent di Lab. Pusat Teknologi Material dan Balai Bioteknologi, serta pengujian anti mikroba di Laboratorium Balai Bioteknologi.

Adapun pengujian dilakukan dengan uji droplet, mikroba dan infrastruktur, BPPT menyebut menggunakan sampling tes droplet guna mengetahui besarnya material kain yang digunakan bisa tembus.

Dalam pembuatan Hazmat ini, BPPT mengklaim sesuai standar yang direkomendasikan Kemenkes. Selain uji droplet, BPPT juga mengujiastruktur mikro dari kain untuk pakaian Hazmat. Dari pengujian tersebut nantinya bisa terlihat seberapa besar pori-pori kain dan berapa besar pori-pori kain setelah dijahit.

 

(jps; DAS;  Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200428183524-199-498191/baju-hazmat-ri-lawan-corona-diklaim-masuk-tahap-uji-coba)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version