(covid19.go.id)- Melalui medsos FB, beredar video dengan klaim warga Arab Saudi merayakan masa berakhirnya lockdown di negaranya. Dalam video berdurasi 33 menit itu memperlihatkan warga yang tengah melakukan arak-arakan pada malam hari.
Namun jika ditelusuri lebih lanjut, tidak benar bahwa video itu merupakan perayaan masa berakhirnya lockdown di Arab Saudi.
Sumber: Media Sosial Facebook; Narasi :
Arab Saudi merayakan masa berakhirnya LOCKDOWN (sepertinya LOCK DOWN akan berakhir seluruh dunia) see less
Penjelasan:
Melalui medsos FB, beredar video dan narasi “Arab Saudi merayakan berakhirnya LOCKDOWN”. Video 3 menit itu menunjukkan masyarakat melakukan perayaan malam hari. Dalam video ada beberapa orang menaiki kuda, diikuti mobil polisi, ambulance dan pemadam kebakaran. Terlihat masyarakat sekitar juga ikut serta bersorak menyambut iringan mobil-mobil itu di pinggir jalan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, melalui mesin pencari google ditemukan fakta hingga saat ini Arab Saudi belum membuka status lockdown. Melansir dari tempo.co, Arab Saudi kini hanya melonggarkan status lockdown dikarenakan tengah memasuki bulan suci Ramadhan.
Itu dilakukan agar masyarakat dapat berbelanja kebutuhan tanpa batas waktu di area tempat tinggalnya . Meski begitu, Arab Saudi masih menerapkan jam malam sesuai dekrit yang dikeluarkan Raja Salman.
Mengutip pemberitaan merahputih.com, keterangan serupa juga dikonfirmasi KBRI Riyadh. Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Riyadh, Djoko Sulastomo menjelaskan kebijakan terkait Covid-19 di Arab Saudi terkahir kali diatur dekrit Raja Salman yang dikeluarkan 26/4/20. “Jadi di Arab Saudi pada hari tetap tidak boleh keluar,” jelas Djoko.
Djoko menjelaskan hingga saat ini Arab Saudi tetap memberlakukan jam malam. “Tidak ada perayaan apapun. Di Arab Saudi tetap tidak boleh keluar dari pukul 17 sore sampai pukul 9 pagi hari berikutnya,” pungkasnya.
Penelusuran lebih lanjut, diketahui video yang menyebut warga Arab Saudi tengah merayakan masa berakhirnya lockdown itu tidak benar. Faktanya, video itu terjadi di dua distrik komersial Naif dan Al Ras, Dubai, Uni Emirat Arab. Perayaan oleh warga Naif dan Al Ras dalam rangka menyusul pencabutan status lockdown di wilayah mereka.
Unggahan itu masuk kategori false context. False context adalah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
(Bahan dari : https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-arab-saudi-merayakan-masa-berakhirnya-lockdown)-FatchurR *