(cnnindonesia.com)-Jakarta, Kemenperin mengungkap sejumlah perusahaan otomotif dalam negeri membantu produksi Ventilator lokal buat penanganan pasien terkait virus Covid-19.
Bantuan itu datang dari Toyota Indonesia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Plt Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan komitmen dari sektor otomotif baru dinyatakan oleh 3 pihak itu. Ketiganya berjanji membantu memasok komponen ventilator. “Jadi mereka mendukung dari sisi komponennya,” kata Taufiek lewat pesan singkat, Rabu (6/5).
Perwakilan pihak Gaikindo dan AISI yang membantu produksi ventilator, bukan angota Agen Pemegang Merek (APM) masing-masing, melainkan perusahaan produsen komponen. Dari pihak Toyota Indonesia dikatakan juga berasal dari produsen komponen. “Jadi semua kami optimalkan, mereka bantu supply chain. Sudah ada hasil semoga produksi tidak lama lagi,” katanya.
Taufiek juga menjelaskan produsen asal dari pihak Gaikindo adalah PT Dharma yang saat ini melakukan perbaikan ventilator buatan sendiri setelah dievaluasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta.
Sementara AISI dikatakan berkomitmen membantu upaya pemenuhan rantai pasok dan berusaha melakukan lokalisasi komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan ventilator.
Sektor otomotif bukan satu-satunya pendukung produksi lokal ventilator. Kemenperin sudah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan perusahaan berbasis milik negara, Pindad. Misalnya Tim Jogjakarta, terdiri dari UGM, PT Yogya Presisi Teknitama Industri (YPTI), STECHOQ, dan Swayasa Prakarsa.
Mereka mengembangkan Ventilator Type-Rapid Deploy/Ambu Conversion Kit yang akan diproduksi massal pada pekan ketiga Mei 2020 dengan kapasitas 30 unit per hari. Kemudian, Ventilator Type-High End ICU yang mulai diproduksi pada awal Juni sebanyak 15 unit per hari.
Tim ini juga sedang melakukan pengembangan Ventilator Type-HFNC emergency dengan kapasitas produksi 20 unit per hari.
(ryh/fea; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200506141740-384-500682/kemenperin-ungkap-bantuan-otomotif-produksi-lokal-ventilator)-FatchurR *