(okezone.com)-RENCANA pembukaan dua Masjid Suci yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tidak selaras dengan kondisi perkembangan penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Melalui metode tes mandiri, dalam sepekan terakhir ada 1.687 kasus positif Covid-19 baru.
Tes komprehensif secara mandiri itu cara baru untuk mendeteksi kasus (Covid-19). Sekira satu juta orang melakukan tes mandiri dan itu membantu pendeteksian kasus baru,” terang juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mohammed al-Abd al-Ali dilansir dari Alarabiya, Kamis (7/5/2020).
Teknis tes mandiri ini, disebutnya menemukan rata-rata 300 kasus infeksi baru per hari. Kota Jeddah tercatat area tertinggi dengan temuan 312 kasus, disusul Mekkah 308, Madinah 292, dan Taif 163. Dari sisi gender, kaum pria lebih banyak terinfeksi daripada perempuan, yakni sekira 80 persen.
Protokol baru penanganan Covid-19, menurut Menkes Arab Saudi Dr. Tawfiq al-Rabiah dalam rangka menurunkan angka kematian. Kini, persentase orang baru yang terinfeksi kurang dari 1%. “Angka ini menunjukkan kasus terinfeksi di Arab Saudi 10x lebih rendah dibanding kasus global yang 7%” ujarnya.
Jumlah kasus positif di Arab Saudi kini 31.938 jiwa dan 209 orang wafat. Jumlah kesembuhan mencapai 6.783 orang. Agar langkah penanganan terfokus, pemerintah Arab menerapkan denda maksimal 1 juta riyal dan hukuman penjara 5 tahun bagi penyebar hoaks di medsos. Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan, peraturan denda tadi berlaku bagi warga lokal serta ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi.
Denda serta hukuman penjara akan diberlakukan bagi pelanggar pembatasan jam malam serta pembatasan bergerak. Nilainya pun beragam, tergantung jenis pelanggarannya mulai dari 1.000 riyal-500 ribu riyal serta penjara selama satu bulan sampai lima tahun penjara.
(ful; Mohammad Saifulloh; Bahan dari : https://www.okezone.com/tren/read/2020/05/07/620/2210491/masjidil-haram-akan-dibuka-corona-di-mekkah-makin-merajalela)-FatchurR *