(cnnindonesia.com)- Jakarta, Kasus corona di India kembali bertambah pada Sabtu (16/5) sehingga total menjadi 85.940. Jumlah ini menjadikan India sebagai negara kedua di Asia, melampaui China sebagai negara dengan infeksi Covid-19 tertinggi.
Data statistik Worldmeters menempatkan Iran di urutan pertama sebagai negara dengan infeksi corona tertinggi di Asia, sebanyak 116.635 kasus dengan 6.902 kematian dan 91.836 pasien dinyatakan sembuh. Sementara China yang berada di urutan ketiga hingga kini memiliki 82.941 kasus dan 4.633 kematian.
Kemenkes India melaporkan saat ini ada 2.752 pasien yang meninggal karena terinfeksi virus corona. Dalam 24 jam terakhir, India mencatat 3.970 kasus baru dengan 103 pasien dinyatakan kritis.
Mengutip Associated Press, Menteri Kesehatan Harsh Vardhan mengungkapkan negara bagian Maharashtra menjadi daerah yang paling banyak melaporkan kasus corona yakni 29.100.
Daerah lain yang juga memiliki kasus corona tertinggi yakni Tamil Nadu dengan 10.108 kasus, Gujarat dengan 9.931 kasus, dan New Delhi sebanyak 8.895 kasus.
Lonjakan kasus ini terjadi di tengah rencana PM Narendra Modi untuk melonggarkan kebijakan lockdown pada akhir pekan ini. Modi memutuskan untuk memberlakukan lockdown nasional dalam waktu 54 hari terakhir.
Mulai awal Mei, pelonggaran lockdown dilakukan dengan membuka kembali sejumlah toko, sektor manufaktur, dan kegiatan pertanian.
Tak hanya itu, layanan transportasi publik yang menghubungkan negara bagian juga mulai beroperasi kembali. Ribuan pekerja migran pada 1/5/20 memenuhi stasiun KA api untuk kembali ke kampung halaman.
Otoritas KA api mengatakan layanan itu khusus dioperasikan untuk memulangkan pekerja ke kampung halaman. (AP/evn; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200516124701-113-504009/salip-china-corona-di-india-kini-tertinggi-kedua-di-asia)-FatchurR *