(suaramerdeka.com)-SEMARANG; Disbudpar Kota Semarang memperkenalkan jalur wisata ke mata air di kawasan Ekowisata Hutan Tinjomoyo. Trek ini dikembangkan sekaligus memperkenalkan cerita mengenai seluk beluk Hutan Tinjomoyo.
Jalur ini ditemukan berawal dari penyusuran mencari air bersih untuk meningkatkan pelayanan wisatawan di Hutan Tinjomoyo. Perjalanan tersebut menyusuri hutan menuju Mata Air yang dahulu pernah dipakai untuk memenuhi kebutuhan kebon binatang (Bonbin) Tinjomoyo.
Dalam penyusuran tersebut ditemukan fenomena alam. Di mana pipa – pipa yang digunakan untuk mengalirkan air dari mata air bonbin selalu patah terkena longsoran di suatu lereng. Terjalnya lereng, membuat longsor hampir setiap kali hujan lebat.
“Maka suplai air akan terhenti dan petugas akan berjalan menyusuri hutan untuk memperbaiki pipa-pipa itu,” terang Kadispar Kota Semarang, Indriyasari dalam paparan langsung melalui Instagram @disbudparkotasemarang bersama sejumlah stakeholder.
Membayangkan betapa beratnya jalur yang dilalui para petugas pengairan tempo sebelumnya, disebut membuat air mata yang menetes begitu saja tanpa terasa. Kini jalur itu dan mata airnya dinamai Air Mata Mantan. Mantan diartikan sebagai petugas pengairan saat masih ada bonbin Tinjomoyo era lalu.
“Tempat longsoran yang mematahkan pipa-pipa itu dinamakan top swafoto air mata mantan. Sedangkan jalur trekking untuk menuju ke sana disebut jalur Air Mata Mantan,” tambahnya.
Kini, trek Air Mata Mantan akan diaplikasikan sebagai jalur ekowisata menyusuri lebatnya Hutan Tinjomomoyo. Melalui titik awal di pohon beringin ‘cinta’ dan berakhir di titik top swafoto Air Mata Mantan.
Dalam perjalanan dari titik start sampai titik destination menyusuri hutan, pemandu wisata akan menjelaskan beberapa fenomena alam yang terjadi. Kemudian keanekaragaman hayati yang ada, dan bagaimana hutan menjadi sumber resapan air untuk sumber kehidupan.
Diharapkan, usaha – usaha konservasi dan kepedulian masyarakat dan pengunjung semakin baik ke depannya. (Diaz Abidin; Bahan dari : https://www.suaramerdeka.com/gayahidup/travel/229356-disbudpar-kembangkan-potensi-ekowisata-hutan-tinjomoyo)-FatchurR *