(health.kompas.com)-Mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah itu new normal di tengah pandemi. Terlebih, Otoritas kesehatan resmi menyarankan pakai masker untuk melindungi diri dari penyakit, sekaligus mencegah penularan penyakit.
Belakangan, beberapa orang juga mengenakan face shield atau perisai wajah sebagai pelindung saat beraktivitas di luar rumah. Face shield itu alat pelindung wajah mirip perisai yang dibuat dari plastik. Berikut kelebihan dan kekuarangan masker serta face shield:
Kelebihan dan kekurangan masker untuk cegah corona
Melansir Health (28/5/20), masker tepat jadi alat pelindung diri (APD) saat beraktivitas di luar rumah. Masker dapat memblokir partikel droplet (cipratan cairan dari saluran pernapasan), yang mengandung kuman termasuk Covid-19, saat seseorang bicara, bernapas, batuk, dan pilek.
Masker bisa menutup rapat semua bagian samping dan bawah area wajah untuk melindungi mulut serta hidung dari kuman. Beragam manfaat itu didapat dengan catatan, masker digunakan dengan benar.
Selama ini orang orang pakai masker asal-asalan. Misalkan sering pegang wajah, masker tidak menutup rapat hidung, sampai masker dipakai di dagu. Bila tidak digunakan benar, efektivitas masker melindungi dari paparan kuman seperti Covid-19jadi menurun. Masker juga belum melindungi area mata, salah satu pintu masuknya penyakit, sehingga butuh proteksi tambahan seperti kacamata.
Salah satu kelemahan masker lainnya adalah, masker sulit untuk berkomunikasi bagi orang yang mengandalkan pembacaan mulut. Kondisi ini membuat orang jadi berdekatan dan mengabaikan jaga jarak aman minimal 2 meter dari orang lain.
Kelebihan dan kekurangan face shield untuk cegah corona
Dilansir dari New York Times (24/5/20), face shield bisa memproteksi area mata, hidung, sekaligus mulut. Studi simulasi batuk (2014) membuktikan, perisai wajah bisa melindungi penggunanya dari paparan virus sampai 96%, saat dipakai jarak 0.5 meter dari orang batuk. Tak seperti masker, face shield cenderung praktis dipakai dan minim celah kesalahan cara penggunaan.
Terkait sterilisasi, face shield bisa didisinfeksi di mana saja. Sehigga orang tak perlu repot bawa banyak face shield saat di luar rumah. Face shield dianggap lebih ramah pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi karena dibuat dari bahan transparan. Juga keunggulannya dari segi komunikasi, face shield bisa menunjang jaga jarak aman.
Tiap orang bisa berkomunikasi tanpa berdekatan. Namun, face shield dianggap lemah dari sisi keamanan karena kuman punya celah masuk di bagian samping dan bawah. Tak hanya itu, studi terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai bukti belum tersedia.
Perlindungan ekstra
Bila memilih masker atau face shield saat beraktivitas di ruang publik, jawaban para ahli : Dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS, menjawab masyarakat wajib pakai masker saat di luar rumah. “Pilih masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, terutama bagi orang tanpa gejala,” kata dia.
Menurut Baliley, face shield lebih untuk APD bagi petugas kesehatan. Pasalnya, masyarakat tak terpapar kontak dengan pasien berisiko tinggi dari jarak dekat. Mereka bisa menjaga jarak aman minimal dua meter saat di luar rumah, cukup pakai masker.
Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, juga menyampaikan, face shield digunakan petugas medis untuk perlindungan ekstra selain masker. “Face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit,” jelas Polsky.
Menurutnya, face shield penting bagi petugas menekan risiko penyebaran penyakit saat menangani pasien dari jarak dekat. Namun, masyarakat dipersilakan pakai face shield sebagai perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah. Asalkan, memprioritaskan APD ini bagi petugas kesehatan yang lebih membutuhkan.
Selain itu, masyarakat juga tetap diminta sebisa mungkin tinggal di rumah, jaga jarak aman minimal dua meter saat berada di luar rumah, menjaga daya tahan tubuh, serta rajin membersihkan tangan.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kelebihan dan Kekurangan Masker serta Face Shield untuk Cegah Corona”, Penulis / Editor : Mahardini Nur Afifah; Bahan dari : https://health.kompas.com/read/2020/05/31/080800068/kelebihan-dan-kekurangan-masker-serta-face-shield-untuk-cegah-corona)-FatchurR *