(inet.detik.com)-JAKARTA; Berbagai modus pembajakan WA makin ‘kreatif’. Aplikasi instant messaging ini sasaran empuk hacker, karena banyak orang menggunakannya.
Dikutip dari Live Mint, ada modus baru pembajakan WA yang metodenya adalah Hackermengaku-ngaku sebagai tim teknis WhatsApp.
Akun milik hacker yang menyamar sebagai tim teknis WA ini bahkan menggunakan logo resmi sebagai gambar profil. Mereka berupaya menipu pengguna agar memberikan one time password (OTP) atau verifikasi satu kali akun WhatsApp.
WABetaInfo, situs yang rutin meng-update fitur terbaru WA, melaporkan mereka menerima pertanyaan dari para pengguna tentang pesan mencurigakan yang mengatasnamakan WA.
Dalam pesan itu, mereka berpura-pura menjadi tim teknis WhatsApp dan meminta kode verifikasi yang diterima pengguna saat mengaktifkan akun WhatsApp mereka di perangkat baru. Ini dilakukan untuk meretas ke akun aplikasi pesan instan seseorang.
Untuk diketahui, setiap kali pengguna mendaftarkan perangkat, mereka harus memasukkan OTP untuk mulai menggunakan WhatsApp. Proses verifikasi ini dilakukan untuk mencegah peretas masuk ke akun.
WABetaInfo mengingatkan agar pengguna berhati-hati, karena WhatsApp jarang menggunakan akun WhatsApp resmi mereka untuk menyampaikan pesan.
Bahkan, jika WhatsApp mengirim pesan pun, cara yang dilakukan adalah dengan mengirimnya dari akun terverifikasi mereka. Untuk mengenali akun yang diverifikasi, pengguna akan menemukan tanda centang hijau di samping nama akun tersebut.
WhatsApp dalam halaman ketentuan privasi sudah mengklaim bahwa mereka tidak pernah menanyakan informasi sensitif dan personal seperti password untuk alasan apapun.
Apabila pengguna terjebak penipuan semacam itu dan kehilangan akses ke akun WhatsApp, mereka dapat memverifikasi ulang akun mereka dan mengklaimnya kembali secara mandiri. Untuk saat ini, WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat.
WhatsApp memang sedang mengembangkan fungsi agar bisa dipakai di beberapa perangkat. Fitur tersebut baru-baru ini muncul di WhatsApp versi beta.
Ketika fungsi menggunakan WhatsApp di beberapa perangkat sudah hadir, maka keamanan pun harus diperketat, dan pengguna harus ekstra hati-hati.
(ms/agt; Rachmatunnisa; Bahan dari : https://inet.detik.com/security/5034889/modus-baru-pembajakan-whatsapp-hacker-ngaku-ngaku-tim-teknis-wa)-FatchurR *