(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana ‘banting harga’ mobil baru saat stok mobil menumpuk dampak pandemi covid-19. Pandemi dinilai sudah menghancurkan pasar mobil domestik sampai anjlok parah hingga 95% (Mei 2020).
Tak hanya mobil, penjualan sepeda motor anjlok 3 bulan terakhir, stok di gudang lebih banyak daripada kondisi normal. Untuk itu, produsen sepeda motor harus putar otak cari cara agar produknya bisa terjual cepat.
Sekjen Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Hari Budianto mengatakan, opsi yang muncul adalah menurunkan harga atau diskon agar menarik perhatian konsumen. Langkah itu mungkin tidak bisa dilakukan tiap perusahaan.
“Ini sangat tergantung strategi masing-masing produsen dalam me-manage stok dan melayani konsumen. Asosiasi tidak bisa mengaturnya,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, pekan ini.
Keputusan ada di masing-masing perusahaan. Melihat tren penjualan motor kian anjlok, langkah itu bisa dilakukan. Contoh, penjualan motor nasional anjlok 75% (April 2020) jika dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sejumlah tipe kendaraan unggulan diharapkan bisa kembali andalan untuk menaikkan permintaan motor.
“Saya kira matic jadi incaran karena jenis motor ini praktis” sebut Hari. Tim Riset CNBC Indonesia mencatat, pada 2019 penjualan sepeda motor domestik 6.487460 unit. Data ini diperoleh dari Kemenperin. Artinya dalam kurun 8 tahun penjualan motor dalam negeri turun 19%.
Tahun lalu penjualan sepeda motor domestik tumbuh 1,6% dibanding tahun sebelumnya. AISI memperkirakan volume penjualan sepeda motor untuk tahun 2020 masih di angka 6,4 juta unit.
(tas/tas; Lidya Julita Sembiring; Bahan dari : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200620103445-4-166774/setelah-mobil-sepeda-motor-mau-banting-harga-juga)-FatchurR *