(health.detik.com)-JAKARTA; Hasil penelitian menunjukkan tingkat fatalitas akibat COVID-19 pada pasien penyakit kronis lebih tinggi dibanding yang tidak.
Persentase fatalitas COVID-19 pada penyakit kronis di antaranya hipertensi 6%, diabetes 7,3%, penyakit kardiovaskular 10,5%, penyakit saluran pernafasan kronis 6,3%, kanker 5,6%; dibandingkan dengan angka 0,9% pada pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Penelitian :The Epidemiological Characteristics of an Outbreak of 2019 Novel Coronavirus Diseases (COVID-19): ini mempelajari 44.672 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif di China. Dari kasus positif ini, tercatat 1.023 kematian atau tingkat fatalitas 2,3%
Efek spesifik COVID-19 pada sistem kardiovaskular belum diketahui, tampaknya dapat mempengaruhi penderita penyakit jantung dalam beberapa hal. Dikutip dari American College of Cardiology, Infeksi virus berkaitan peradangan dalam tubuh yang memperburuk dan meningkatkan risiko kondisi acute coronary syndrome (kondisi gangguan akibat terhambatnya aliran darah ke jantung).
COVID-19 terutama menyerang bagian paru. American Heart Assocition menyatakan hal ini dapat mempengaruhi fungsi jantung, terutama jantung yang ‘tidak sehat’ yang bekerja keras dalam memompa darah beroksigen ke seluruh jaringan tubuh. Bagi yang gagal jantung, akan memperburuk kondisi mengingat efisiensi jantung dalam memompa darah sudah terganggu
Penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, berkaitan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Data menunjukkan infeksi virus serupa berkaitan terganggunya stabilitas plak yang terbentuk pada pembuluh darah. Ini berbahaya untuk penderita jantung yang punya plak pada pembuluh darah karena berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung.
Penderita hipertensi, belum diketahui pasti kaitan antara hipertensi dan tingkat keparahan COVID-19. Ini karena hipertensi berkaitan dengan komplikasi masalah kesehatan lain dan faktor Lansia sehingga sulit memisahkan pengaruh masing-masing faktor. Hipertensi berkaitan kerusakan pembuluh darah dan terhambatnya aliran darah ke jantung yang dapat mengganggu fungsi jantung.
Tak cukup physical distancing
Mengurangi risiko penyakit kronis seperti hipertensi dan jantung jadi hal selain menjaga kebersihan diri dan physical distancing agar tak terinfeksi COVID-19. Salah satunya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.
Cara lain mengganti gula dengan pemanis rendah kalori dan memasak di rumah berbahan yang lebih rendah lemak dan rendah garam, sebagai contoh kecap manis bebas gula dan rendah garam atau minyak yang lebih rendah lemak jenuh seperti minyak jagung atau minyak lain. Pastikan asupan nutrisi lainnya agar daya tahan tubuh tetap kuat, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Yuk lindungi diri kita dan keluarga, terutama bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit kronis. Bila perlu produk bebas gula, bebas atau rendah lemak, dan rendah garam.
(akn; ega; Nurcholis Maarif; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4984893/pengidap-hipertensi-berisiko-tinggi-komplikasi-covid-19-cegah-dengan-ini)-FatchurR *