(travel.detik.com)-CIAMIS; Di masa Pandemi COVID-19, pariwisata, salah satu sektor yang terdampak, termasuk di Kabupaten Ciamis. Agar dunia wisata di Ciamis kembali bergairah, Dispar dan BPPD Ciamis meluncurkan program bus Gatrik Saba Lembur.
Bus Gatrik Saba Lembur terobosan baru mempromosikan potensi wisata di pelosok Ciamis. Sekaligus mengenalkan Gatrik sebagai bus wisata yang dimiliki Pemkab Ciamis. Sekdispar Ciamis Budi Kurnia mengatakan sejak diizinkannya wisata buka lagi, warga Ciamis lebih banyak ke objek yang ada di Ciamis dibanding ke luar daerah.
Fenomena ini harus dimanfaatkan agar warga Ciamis lebih sering berwisata di daerah sendiri. Salah satunya program bus Gatrik ini, untuk mengakomodir dan fasilitasi warga yang ingin berwisata di Ciamis. Bus Gatrik kini ditempatkan di daerah tertentu dan berganti tempat dengan jadwal yang ditentukan. Selama ini bus Gatrik hanya berkeliling di perkotaan Ciamis.
“Sekarang digeser ke daerah, seperti di Kawali beberapa hari untuk berkeliling membawa wisatawan lokal ke di Kawali. Seperti wisata Astana Gede dan Kampung Sawah,” ujar Budi, Rabu (19/8/2020).
Selain di Kawali, bus Gatrik akan menyambangi kecamatan Rancah. Di tempat ini ada beberapa wisata menarik seperti Negeri di Atas Awan Puncak Bangku dan wisata sejarah. “Tiap beberapa hari atau sesuai jadwal bus Gatrik ditempatkan, agar semua warga Ciamis bisa menikmati naik Gatrik dan berkunjung ke lokasi wisata,” ucapnya.
Dia berharap wisata Ciamis kembali bergairah dan perekonomian masyarakat meningkat. Setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19. Direktur Pemasaran BPPD Ciamis Wiky Hendawan mengatakan Gatrik Saba Lembur ini memperkenalkan bus Gatrik kepada masyarakat daerah. Selain itu untuk mengangkat potensi wisata daerah yang belum dikenal masyarakat luas.
“Masyarakat umumnya tahu ada bus wisata Gatrik. Tapi banyak dari mereka belum merasakan sensasi naik Gatrik ke lokasi wisata,” ucapnya. “Rutenya berbeda. Seperti berangkat di kantor Kecamatan Kawali jalan ke Astana Gede kemudian Situ Wangi. Trip kedua, start masih di Kecamatan Kawali, Astana Gede ke Kampung Sawah,” tambahnya.
Bagi warga di perkotaan tak perlu khawatir, bus Gatrik juga melayani engunjung yang berasal dari perkotaan. “Target di tahun 2021 itu 800 ribu kunjungan wisata di Ciamis. Mudah-mudahan tercapai, dengan dorongan, kerjasama dari masyarakat untuk memajukan potensi wisata Ciamis,” kata Wiky.
(msl; msl; Dadang Hermansyah; Bahan dari : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5139730/bus-gatrik-jadi-andalan-ciamis-sambangi-kawasan-desa?tag_from=wpm_nhl_6)-FatchurR *