P2Tel

Hoax Thermo Gun Berbahaya Untuk Otak

(medcom.id)- Radiasi laser termometer tembak atau thermo gun diklaim berbahaya bagi tubuh. Info ini beredar melalui platform medsos dan pesan berantai WA.

 

Akun FB Bless4Hell666 turut membagi info itu dengan mengunggah video yang memperlihatkan gelar wicara (talk show) yang dipandu Helmi Yahya dan Ekonom Ichsanuddin Noorsy sebagai narasumber.

 

Dalam video itu, Ichsanuddin mengatakan thermo gun, alat pengukur suhu berbentuk pistol yang ditembakkan ke dahi itu dapat merusak jaringan otak. Berikut kutipan pernyataan Ekonom Ichsanuddin terkait klaim thermo gun dapat merusak jaringan otak:

 

Penelusuran

Hasil penelusuran, klaim thermo gun, alat pengukur suhu berbentuk pistol yang ditembakkan ke dahi dapat merusak jaringan otak adalah salah. Hal itu dibantah Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Dilansir Okezone.com, dia menampik kabar yang menyebutkan sinar di thermo gun bisa merusak otak.

 

“Secara ilmiah berbagai ahli mengatakan statement ini tidak benar. Karena thermo gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah, yang setiap saat pasti akan dipantulkan ke setiap benda yang ada di tempat kita,” kata Yuri di Graha BNPB Jakarta, Senin 20 Juli 2020.

Thermo gun tidak menggunakan sinar laser atau tidak pakai sinar radio aktif semacam X-ray. Namun menggunakan inframerah. “Berbagai referensi mengatakan statement yang mengatakan merusaka otak ini statement salah. Dan ini membahayakan semua orang dan kontraproduktif untuk mecegah agar penularan tidak terjadi. Ikuti informasi ini dengan cara yang benar,” tegas Yuri.

 

Karena itu, Yuri minta untuk tak mudah terpengaruh dengan kabar yang belum diketahui kebenarannya.  “Jangan mudah terpengaruh statement bahwa thermo gun berisi pancaran sinar radio aktif, sinar laser yang merusak struktur otak kita. Mari kita sikapi dengan baik. Kesulitan ini jangan ditambah berita yang menyesatkan, karena ini membuat masyarakat semakin panik,” Pungkasnya.

 

Dilansir Kompas.com, hal serupa diungkap Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI). Aru mengatakan informasi itu tidak benar. “Alat itu (thermo gun) pakai inframerah bukan laser,” kata Aru menyanggah ucapan Ichsannuddin, dihubungi Kompas.com 20/7/20.

Masih dari sumber yang sama, Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP juga menegaskan hal sama. Ari menyampaikan, thermo gun lolos uji kesehatan dan aman digunakan. Thermo Gun, tidak berpengaruh pada sistem saraf dan retina karena tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X.

“Thermal gun sudah lulus uji kesehatan, sudah diperhitungkan alat ini aman. Thermometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X. Dan karena itu, tidak mempengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina,” jelas dia.

Kesimpulan
Klaim thermo gun, alat pengukur suhu berbentuk pistol yang ditembakkan ke dahi merusak jaringan otak itu salah. Hal itu dibantah Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

 

(Bahan dari : https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/5b2XnnvK-cek-fakta-thermo-gun-disebut-berbahaya-untuk-otak-hoaks-ini-faktanya)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version