(republika.co.id)- PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga akan mengembangkan kopi Aeabica Gunung Malang, sebagai brand kopi asal Purbalingga.
”Kopi Arabica Gunung Malang ini njadi salah satu primadona kopi yang cukup terkenal di Purbalingga. Kita akan kembangkan kopi Arabica di daerah ini, agar makin dikenal luas,” jelas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (27/7).
Dia menyebutkan, kopi Gunung Malang di lokasi ketinggian 1.400-1.700 di Desa Serang Kecamatan Kutabawa ini,t potensial dikembangkan karena berlokasi di dekat areal wisata Goa Lawa dan di wilayah Desa Wisata.
”Di Bali, perkebunan kopi bisa dikembangkan jadi destinasi wisata edukasi. Di tempat ini, wisatawan bisa ikut memetik kopi, pengolahan kopi sampai nanti menikmati kopi. Terlebih panorama dari lereng Gunung Slamet ini indah,” katanya.
Terkait harapan ini, Bupati menyatakan, Pemkab Purbalingga akan mendukung. Infrastruktur menuju Desa Serang pada tahun-2020 ini mulai dilebarkan. Selain itu, Pemkab akan membantu benih Kopi Arabica agar pertanian kopi di Gunung Malang semakin berkembang.
”Dengan model pengembangan ini, petani tidak hanya mendapat hasil dari produk kopinya. Tapi juga bisa dapat pemasukan dari wisatawan yang datang” katanya. Terkait pengembangan kopi Gunung Malang ini, Bupati Tiwi sebelumnya memanen kopi bersama petani kopi Gunung Malang.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mendengarkan keluh kesah petani kopi serta permasalahan yang ada untuk dicarikan jalan keluarnya. Salah satunya, mengenai masalah pengelolaan lahan dengan Perhutani.
”Beberapa waktu lalu, sempat muncul masalah antara petani yang masuk LMDH dan Perhutani. Namun kini masalahnya sudah diselesaikan, setelah adanya kesepakatan kerja sama,” katanya.
Suyatno Karsum, petani kopi Aeabica Gunung Malang berterima kasih pada Bupati yang berkenan memanen kopi bersama. ”Hal ini membantu menepis anggapan kalau kopi Gunung Malang itu hanya sekadar tulisan saja. Tapi kopi Gunung Malang itu memang benar-benar ada,” katanya.
Trias Adi Pramono, pegiat dari Ruang Kopi Purbalingga mengatakan Kopi Arabica Gunung Malang sudah terkenal di kalangan pecinta kopi. Ia berharap, petani asal Gunung Malang kelak, bisa ikut serta dalam Festival Kopi Nusantara yang rencananya akan segera digelar.
”Acara ini bisa jadi salah satu pintu untuk membuka pasar lebih lebar bagi para petani. Nanti kalau bisa masuk 10 besar atau bahkan 3 besar, Kopi Gunung Malang pasti akan banyak yang mencari,” katanya.
(Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani; Bahan dari : https://republika.co.id/berita/qe4j4c335/pemkab-purbalingga-kembangkan-kopi-arabica-gunung-malang)-FatchurR *