(lifestyle.bisnis.com)- Ini fakta yang banyak diketahui jam tangan modern kini berevolusi dari jam saku, jam portabel yang dirancang dibawa di saku. Akhir abad ke-19, penunjuk waktu berpindah ke pergelangan tangan, dengan orang-orang mulai memakai jam miniatur yang digelangkan.
Apa yang tidak banyak orang ketahui adalah wanita adalah orang pertama yang memakai arloji di pergelangan tangan, jauh sebelum jam tangan tersebar luas di paruh pertama abad ke-20, menurut artikel Channel News Asia.
Saat itu, wanita tidak mengenakan jaket, sehingga merepotkannya membawa-jam saku dengan pakaian mereka yang tidak memiliki saku untuk menyimpan jam. Wanita berperan penting dalam evolusi desain jam tangan seperti halnya pria.
Desain jam tangan wanita berubah sepanjang sejarah, menyesuaikan tren pakaian dengan zaman, kebutuhan dan status sosial wanita yang berubah. Sejak abad ke-18, pembuat jam Swiss, Vacheron Constantin, menciptakan arloji untuk wanita.
Di etalase baru di butik ION Orchard, yang berlangsung dari 26/8/20 hingga 31/8/20, pembuat jam memamerkan pilihan arloji dari koleksi Heritage-nya, yang menunjukkan evolusi desain jam tangan wanita selama dua abad terakhir. Berikut beberapa sorotannya:
1834: Liontin Emas Kuning dan Pendant Enamel Champleve
Sebelum memasang jam tangan ke pergelangan tangan, wanita senang memakainya sebagai liontin, dengan enamel polikrom halus yang menampilkan motif bunga di sampulnya. Caseband dihiasi dengan ukiran bunga dan daun, sedangkan pelat jam perak memiliki desain guilloche dengan pola permadani.
1928: Jam Tangan Emas dengan Ukuran
Dengan penemuan garis transatlantik (1920-an), orang dapat melakukan perjalanan ke tujuan yang jauh dan eksotis. Jam tangan perjalanan jadi objek yang terus menerus dipakai sehingga memungkinkan orang memeriksa waktu setiap saat. Para wanita menyukai model jam tangan ‘tersembunyi’ seperti model gaya art-deco emas kuning (1928).
1929: Jam Tangan Berlian Dengan Ukiran Tonneau
Dengan munculnya tren Art Deco (1920-an), Vacheron merangkul kode estetika era ini. Siluet arloji berbentuk oval atau persegi panjang, persegi atau laras, seperti pada jam tangan berbentuk tonneau produksi (1929), yang bertatahkan berlian.
1946: Jam Tangan Emas Dengan Gelang Melengkung
Sejak 1940-an, garis geometris dari era Art Deco berganti jadi bentuk lebih tegas dan bersemangat. Dibuat sebagai perhiasan penunjuk waktu, jam tangan ‘tersembunyi’ populer saat ini, seperti arloji emas kuning yang diukir bermotif bertekstur pada gelangnya yang menampilkan kaitan lebar dan melengkung. Casing jam tangan terintegrasi mulus ke dalam tali jam berkat pekerjaan cermat desainnya.
1972: Jam Tangan Emas Putih Octagonal Dengan Lapis Lazuli Dial dan Gelang Tenun Mesh
Tahun 1970-an yang liar ini dekade penuh keberanian.Jangan berbentuk khusus yang memasuki pasar. Pelat jamnya terbuat dari batu keras, seperti lapis lazuli yang menghiasi jam tangan segi delapan buatan 1972 ini, yang menampilkan kaca segi empat yang tercengkram aman layaknya sebuah berlian besar.
Warna pelat jam biru tua kontras dengan emas putih pada casing serta gelang bertekstur anyaman jaring yang terintegrasi sempurna.
(Nirmala Aninda; Editor : Novita Sari Simamora; Bahan dari : https://lifestyle.bisnis.com/read/20200826/104/1283610/tahukah-anda-wanita-adalah-yang-pertama-kali-memakai-arloji-di-pergelangan-tangan)-FatchurR *