P2Tel

Erick Thohir Bahas Kerja Sama PLN-Pertamina Dengan BUMN

(cnnindonesia.com)-JAKARTA; Menteri BUMN mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), bersama Menlu  Retno Marsudi sejak Jumat (20/8). Dalam kunjungan itu, keduanya membahas sejumlah kerja sama, termasuk kerja sama PT PLN dan PT Pertamina dengan perusahaan milik UEA.

 

Erick mengatakan kedua negara membahas kerja sama di bidang kesehatan, ketahanan energi, dan ketahanan pangan. Di bidang ketahanan energi, pemerintah melanjutkan pembicaraan tentang kerja sama PLN dengan BUMN UEA bidang energi, Masdar.

 

“Salah satu point meeting yang kami dilakukan bagaimana PLN bisa transformasi dengan partner dari Masdar membangun energi tenaga surya, yang awalnya di Cirata. Kami akan eksplor lagi di beberapa daerah lain,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, (22/8).

 

PLN melalui PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) telah menandatangani persetujuan pembangunan proyek (project development agreement) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jabar sejak 2017.

 

Retno menambahkan proyek ini akan memasuki peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Juni 2021. Pembangkit listrik berkapasitas 145 MWAC itu diharapkan bisa beroperasi pada semester kedua 2022. Proyek itu bernilai investasi US$129 juta.

 

“Pembahasan dilakukan sebagai tindak lanjut kunjungan presiden (Januari-2020)” katanya. Selain itu, Retno menuturkan kedua negara juga membahas kerja sama Pertamina dengan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). Kedua perusahaan menandatangani kontrak penyediaan LPG senilai US$270 juta.

 

“Kami minta dukungan UAE terkait pembicaraan bisnis yang dilakukan Pertamina dengan Adnoc,” imbuhnya. Selain kerja sama di sektor energi, kedua negara juga membahas sinergi pada bidang pangan. Erick menyatakan UEA itu pusat distribusi untuk pasar Afrika dan Timur Tengah sehingga ada potensi pasar besar.

 

“Kami harapkan kerjasama ini bisa menaikkan kualitas produksi pangan kita, sekalian juga security (ketahanan) dari kebutuhan pangan di Indonesia,” katanya.

 

Terakhir, kedua negara juga membahas kerja sama penyediaan vaksin perusahaan farmasi Indonesia dengan G42 yaitu perusahaan teknologi kesehatan UEA. Rencananya, PT Bio Farma, PT Indofarma, dan PT Kimia Farma bersama G42 akan menyediakan vaksin 10 juta dosis pada 2020 ini.

 

“Kami pastikan transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang, tapi jadi partner yang baik untuk dalam jaga distribusi baik dalam negeri dan luar negeri,” imbuh Erick.

 

(ulf;kid;  Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200823025721-92-538238/erick-thohir-bahas-kerja-sama-pln-pertamina-dengan-bumn-uea)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version